"Tapi kita memiliki opsi kalau mereka punya suplai lebih, kita bisa mendapat 54 juta dosis lagi. Artinya memang 108 juta dosis kalau memungkinkan, lebih kurang 20 persen dari total populasi yang berhak mendapat vaksin," ucapnya.
Baca Juga: Info Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Bakal Adakan Vaksinasi, Berikut Ini Langkah Persiapannya
Baca Juga: Kawasan Puncak Bogor Banjir Bandang, Bupati Ade Yasin Membolehkan Pengungsi Pulang dengan Catatan
Baca Juga: Tujuh Drakor Bertema Musim Dingin Ini Dijamin Bakal Menghangatkan Hati Kamu
Honesti Basyir memaparkan, Bio Farma juga melakukan kerja sama dengan perusahaan vaksin AstraZeneca sebesar 50 juta dosis, dan ada opsi 50 juta dosis. Akan tetapi, itu juga tergantung GAVI atau COVAX apakah bisa memenuhi suplai untuk level maksimum.
Ia juga mengatakan, Bio Farma sedang melakukan proses negosiasi dengan perusahaan vaksin AS, Pfizer.
"Sedang proses nego, mudah-mudahan dalam minggu ini. Komitmen yang kita tawarkan untuk bisa suplai 50 juta dosis," kata Honesti Basyir.***