Network
DESKJABAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut dari Fraksi PDIP, Yudha Puja Turnawan meminta Pemerintah Pusat mempercepat distribusi serta memperbanyak alokasi vaksin Covid-19 ke tiap daerah, termasuk ke Kabupaten Garut.
Ia mengatakan, jika vaksin sudah tiba di Garut sebaiknya tenaga kesehatan (nakes) didahulukan. "Ya kan, saya kira wajar-wajar saja jika tenaga kesehatan yang didahulukan untuk di vaksin karena mereka yang paling beresiko," kata Yudha, kepada sejumlah wartawan, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Di Garut Vaksinasi Covid-19 Awal Februari 2021, Siapa Saja yang Pertama Menerima?
Baca Juga: Luar Biasa, April 2020 hingga Januari 2021, Kasus Positif Covid-19 di Garut Tembus 5.035 Orang
Permintaan Yudha itu sangat beralasan mengingat semakin seringnya terjadi outbreak kasus Covid-19 di Garut ahir-ahir ini. Sehingga untuk mencegah mata rantai penyebaran virus corona tersebut, pemberian vaksin secara masif dan cepat sangatlah dibutuhkan.
"Saya lebih berharap ke pemerintah pusat untuk mempercepat distribusi vaksin dan jumlahnya diperbanyak karena APBN kita tahun ini sebesar Rp 145 triliun diperuntukan untuk anggaran penanganan Covid-19. Jadi harapan saya distribusi itu dipercepat dan alokasi perdaerah diperbanyak, termasuk Garut harus ditambah," kata anggota komisi IV DPRD Garut tersebut.
Menurut Yudha, perbulan Januari 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya menerima 97.080 vaksin Covid-19. Dan tentunya jumlah tersebut masih kurang mencukupi. Oleh karena itu, Yudha berharap jumlah vaksin Covid-19 untuk Garut ditambah.
Baca Juga: Sidang Money Politic Pilkada Pangandaran, Adang Hadari Tidak Tahu Ada Pembagian Amplop
Yudha menilai, jika jumlah jatah vaksin Covid-19 Jawa Barat sebanyak 97.080 itu dibagi ke 27 Kabupaten/Kota, maka kalau dibagi rata perdaerah hanya mendapat sekitar 3.600 vaksin. Sedangkan jika dihitung tenaga kesehatan di Garut saja jumlahnya sudah mencapai 6.500 orang.
