DESKJABAR – Sebanyak 157 KK yang tinggal di lokasi rawan longsor di Kampung Curug, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Hal itu ditegaskan Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau langsung lokasi bencana longsor di Kecamatan Cisewu, Rabu 13 Januari 2021.
“Tempat itu (yang dikunjungi) sudah tidak boleh digunakan lagi untuk tempat tinggal. Daerah tersebut merupakan daerah yang rawan bencana. Warganya harus segera direlokasi”, kata Bupati.
Baca Juga: Mulai 14 Januari 2021 Kawasan Wisata Garut Selatan Ditutup Total
Baca Juga: Covid-19: Dengan Prokes Ketat, di Garut Ternyata Sudah ada Sekolah Mulai Belajar Tatap Muka
Menurut dia, di Desa Nyalindung, ada sekitar 157 KK yang saat ini terancam bencana alam. Daerah ini sudah tidak boleh lagi digunakan sebagai tempat tinggal. Bupati tidak mau ambil risiko, tidak mau ada korban jiwa akibat bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Dikatakannya, Pemkab Garut menyiapkan dana sebesar Rp 25 juta untuk setiap rumah. Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Garut maupun Provinsi Jawa barat akan memberikan bantuan terhadap warga yang terkena bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan bantuan dari Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) untuk korban bencana. Bupati mengimbau, jika terajdi hujan –sebelum direlokasi-- para warga untuk segera ke tempat pengungsian.
“Terimakasih kerjasamanya Korpri, terimakasih BPKAD, terimakasih RSUD dr. Slamet, terimakasih juga kepada Dinas Pertanian yang sudah berkontribusi,” pungkasnya.***