Banjir Banjarsari, Warga Tidur di Pengungsian, Penyakit dan Kelaparan Mengancam

27 Oktober 2020, 21:38 WIB
SEBUAH mobil mencoba menerjang banjir di depan kawasan Pasar Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, Selasa 27 Oktober 2020 siang. /DeskJabar/

DESKJABAR – Bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Kecamatan Banjarsari, dan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa 27 Oktober 2020, hingga pukul 19.00 WIB malam masih merendam ratusan rumah di kawasan itu. Warga terpaksa mengungsi di tempat yang aman. Kelaparan pun mengancam mereka.

“Ada yang di madrasah, Bale Desa, sekolah dan di rumah saudaranya”, kata Emas Kurnianingsih, guru SMAN 2 Banjarsari  yang dihubungi DeskJabar lewat telepon selulernya, Selasa 27 Oktober 2020

Rumahnya sendiri, di Dusun Neglasari, Desa dan Kecamatan Banjarsari, tutur  Emas, tadi siang terendam hingga sebetis orang dewasa.  Saat ini (pukul 19.00 WIB) air di dalam rumahnya sudah mulai surut.  Namun masih menggenangi pekarangan rumahnya.

Baca Juga: Lionel Messi Gagal ke Manchester City, Ini Pengakuan Pep Guardiola

Baca Juga: Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Proporsional di Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi

“Saya masih ngungsi di rumah mertua. Belum berani pulang ke rumah”, ujarnya. Diakui  Emas, banjir memang sering melanda daerahnya jika hujan turun lebat. Namun baru kali ini air masuk ke dalam rumahnya. Biasanya hanya sampai pekarangan dan tak lama kemudian surut kembali.

Hal yang sama dikatakan Ny. Evih, ibu rumah tangga di Dusun Cibeureum, Desa Cibadak, Kecamatan  Banjarsari. Di sini malah lebih parah lagi. Tadi siang air menggenangi rumahnya hingga sebatas dada orang dewasa. Beruntung ia dan keluarganya cepat mengungsi ke tempat saudaranya yang tidak terendam banjir.

“Kini (pukul 19.30 WIB) air sudah mulai surut. Tapi saya dan keluarga belum berani pulang. Takut air datang lagi”, ujar Evih.

Menurut penuturan sejumlah warga, kedalaman air kian membesar justru setelah hujan reda. Jika pagi hari masih sebatas mata kaki, puncaknya jam 12.00 WIB siang sudah sampai lutut bahkan ada yang sampai sedada orang dewasa seperti di rumah Ny. Evih. Lewat jam. 13.00 WIB, perlahan air mulai surut.

Mereka yang terdampak paling parah ada di Desa Banjarsari, Cibadak, Ciherang, Ratawangi, Cicapar, Purwasari , Sukasari, Cikaso, Tanjungsari, Sindangrasa dan Desa Cigayam. Daerah lainnya  masih terus didata.

AIR banjir yang masuk ke dalam rumah Emas Kurnianingsih di Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Se;asa 27 Oktober 2020.

Hingga berita ini  diturunkan, warga dari daerah yang terdampak parah, masih mengungsi di tempat-tempat aman seperti Kantor Desa, sekolah, madrasah dan tempat lainnya yang diperkirakan aman. Karena harta benda juga ikut terendam tak sempat terselamatkan, mereka terancam kelaparan dan penyakit.

“Sejak tadi pagi mengungsi ke tempat ini, kami belum menerima bantuan logistik. Kami sangat mengharapkan ada kiriman yang siap dimakan”, kata Dadang, salah seorang warga terdampak banjir.

Menurut BPBD Kabupaten Ciamis, selain Kecamatan Banjarsari, tadi siang air juga sempat merendam kawasan Kecamatan Banjaranyar.  Banjir diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cikaso, Selasa 27 Oktober 2020 dini hari pukul 01.00 WIB. Sebelumnya hujan lebat mengguyur  wilayah Kecamatan Banjaranyar, Banjarsari dan sekitarnya.

Baca Juga: Tolak Surat Edaran Menaker, Buruh Minta UMP Naik 8 Persen

Akibat luapan air itu pula, jalan nasional yang menghubungkan Banjarsari menuju Pangandaran terputus. Pukul 11.00 siang ketinggian air di kawasan Pasar Banjarsari cukup tinggi, menyulitkan para pengendara motor dan roda empat untuk melintas. Akibatnya, arus lalulintas dari kedua arah terhambat. Menjelang sore air surut dan malam ini sudah bisa dilalui lagi.

“Luapan air Sungai Cikaso mengakibatkan kawasan Pasar Banjarsari kebanjiran. Toko terendam, serta akses jalan dari Kota Banjar menuju Pangandaran dan sebaliknya terhambat,” kata Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya

Menurut Ade, pihaknya masih mendata berapa persisnya jumlah rumah yang terdampak. Yang jelas puluhan rumah dan pertokoan terendam. Sejumlah ruas jalan di Kecamatan Banjarsari dan Banjaranyar, hampir semua tergenang air. Korban jiwa, kata Ade, juga belum ada laporan yang masuk.

Sementara itu, Sekretaris Camat Banjaranyar, Asep Sulaeman mengungkapkan, selain banjir, sejumlah titik longsor juga menutupi jalan kabupaten dan jalan desa di Banjaranyar. Pihaknya kini masih terus mendata korban.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler