Gak Bakal Molor Lagi, Tol Getaci Mulai Dibangun Januari-Februari 2024, Diminati Investor China

15 Oktober 2023, 05:31 WIB
Info grafis pembangunan jalan Tol Getaci. Jalan bebas hambatan yang menghubungkan provinsi Jabar dan Jateng yang membentang sepanjang 206,65 km mulai dari Gedebage hingga Cilacap ini akhirnya akan mulai dibangun Januari-Februari 2024. Ada 2 investor China yang berminat menggarap Tol Getaci /Antara/

DESKJABAR - Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) dipastikan akan mulai dibangun pada Januari atau paling lambat Februari 2024. Kementerian PUPR saat ini sedang melakukan lelang dengan target selesai di akhir tahun 2023.

Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin, Selasa 10 Oktober 2023 di Bandung. Bey mengaku mendapatkan informasi itu langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin berharap, proses lelang dapat berjalan dengan lancar, sehingga Januaru atau maksimal Februari 2024 mendatang pembangunan konstruksi Tol Getaci sudah dapat dilakukan.

Baca Juga: Warga Priatim Berharap Ada Capres yang Bisa Wujudkan Tol Getaci, Pj Gubernur Jabar Beberkan Progres Terkini

"Saya dapat update dari Kementerian PUPR tentang Tol Getaci, 90 kilometer dan sekarang sedang lelang dan akan mulai konstruksi awal tahun depan," ujar Bey Triadi Machmudin.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Kementerian PUPR pula, Bey Triadi Machmudin mengungkapkan saat ini pembebasan lahan hingga Tasikmalaya tengah berlangsung dan sudah siap dieksekusi.

"Mudah-mudahan tahun depan. Awal tahun (2024), Januari-Februari sudah mulai (pembangunan konstruksi)," ujar Bey Triadi Machmudin.

Sebagaimana diketahui, Tol Getaci yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki panjang total 206,65 km membentang mulai dari Gedebage lewat, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran hingga Calacap.

Jalan Tol Getaci dibangun untuk menyediakan konektivitas infrastruktur di jalur lintas selatan Jawa. Pembangunan Jalan Tol Getaci juga bertujuan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konektivitas antar-wilayah.

Dengan adanya Tol Getaci, sektor pariwisata di Jabar dan Jateng bagian Selatan dipastikan akan lebih bergairah dan berprospek lebih cerah dibandig sebelum ada jalan tol.

Baca Juga: INILAH Alasan Pembebasan Lahan Tol Getaci di Garut Berjalan Lambat, Salah Satunya Banyak Kesalahan Ukur

Selain itu, sebagai jalur logistik, Tol Getaci juga sangat bermanfaat untuk memberikan efisiensi melalui penghematan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu tempuh yang menjadi sangat singkat.

Diminati investor China

Semula, pembangunan Tol Getaci akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 segmen Gedebage-Tasikmalaya dan Tahap 2 Tasikmalaya-Cilacap. Belakangan pemerintah merubah segmen Tahap 1 dari Gedebage-Tasikmalaya diperpanjang menjadi Gedebage-Ciamis.

Bersamaan dengan perubahan itu, pemerintah telah memutuskan segmen Gedebage-Ciamis sejauh kurang lebih 90 km akan menjadi prioritas untuk dibangun terlebih dahulu dan ditargetkan tersambung pada tahun 2024.

"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Akan Dibangun Tol Menghubungkan Cipali dengan Getaci, Lewat Kuningan Melingkari Gunung Ciremai

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna mengatakan, Tol Getaci sudah menjalankan market sounding. Hasilnya, ada bebarapa perusahaan diantaranya nvestor China yang tertarik menggarap Tol Getaci.

"Setidaknya ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung (menggarap Tol Getaci). Yang lokal (antara lain) ada Jasa Marga," kata Herry kepada media di Kantor Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), Jakarta Selatan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler