Sepekan Penutupan Jalan Otista Bogor, Bima Arya : Semua Masukan Warga Jadi Bahan Evaluasi Rekayasa Lalin

8 Mei 2023, 10:14 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyantap salah satu jenis jajanan khas Bogor, yakni Combro sesaat sedang mengunjungi beberapa pedagang yang terdampak penutupan Jl Otista Bogor, Minggu, 7 Mei 2023/ Instagram @bimaaryasugiarto// /

DESKJABAR – Sepekan pasca penutupan Jalan Otto Iskandardinata, menyusul pelaksanaan Revitalisasi pembangunan jembatan Otista kota Bogor, yang dimulai pada Senin, 1 Mei 2023, dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat.

Dampak yang dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan, akibat penutupan Jl Otto Iskandardinata, kemacetan jalanan terjadi di hampir semua ruas jalan di kota Bogor, meskipun pihak terkait telah melakukan rekayasa arus lalu lintas, namun kemacetan tidak dapat dihindarkan, terlebih pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Selain itu, dampak lain dari penutupan jalan Otista, para pelaku usaha mengeluh kios tempat usahanya jadi sepi pengunjung dan barang dagangannya tidak laku terjual, dan sudah hampir 1 minggu berjalan diakui para pelaku usaha kehilangan omset cukup signifikan.

Bima Arya Sidak ke kios – kios pedagang di sekitaran Jl Otista Bogor

Dalam tayangan video yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto dan dilihat DeskJabar.com pada Senin, 8 Mei 2023, terlihat Wali Kota Bogor, Bima Arya mengunjungi beberapa pedagang di sekitaran Jl Otista Bogor, Minggu, 7 Mei 2023.

Baca Juga: Revitalisasi Jembatan JL Otista Ditutup! Bima Arya : Imbau Warga Jakarta Menyesuaikan Kunjungan ke Bogor

Dalam video tersebut, salah satu pedagang gorengan (Combro) mengaku, bahwa omsetnya turun drastis, lebih dari 50 persen penurunannya, biasanya sebelum penutupan Jl Otista, pada jam 8 pagi sudah banyak yang antri (offline), begitu juga dengan pesanan online jadi sepi.

Hampir mayoritas para pedagang yang dikunjungi Wali Kota Bogor, Bima Arya mengeluhkan sepinya pengunjung, hingga barang dagangan kurang laku, dan omset mengalami penurunan cukup signifikan.

“Sepi pak, dagangan kami kurang laku, omset kami mengalami penurunan hingga 50 persen lebih,” kata salah satu pedagang kepada Bima Arya.

 Baca Juga: DPRD Kota Bogor Setujui Raperda Ramah HAM, Bima Arya: Melindungi Masyarakat Mendapatkan Haknya

Baca Juga: Pasca Penutupan JL Otista Bogor, JL Pajajaran Macet Parah, Bima Arya Pantau Situasi Lalin Kota Bogor

Dalam kunjungannya menemui para pedagang, Bima Arya juga mencoba salah satu jajanan ciri khas kota Bogor, yakni Combro (Oncom Dijero).

“Sambil duduk di sebuah mobil pick up, agak –agak pedes sih, tapi enak,” kata Bima saat menyantap combro.

Kemudian para pedagang mengaku, akibat penutupan Jl Otista, berpengaruh kepada penjualan baik yang berkunjung langsung kesini (offline) maupun yang order via online.

Selanjutnya Bima pun berbincang dengan salah satu driver ojol yang biasa mangkal di Jl Otista Bogor.

“Biasa sehari dapat berapa trip,” tanya Bima

“Biasanya sih saya dapat 15 trip, namun pasca penutupan Jl Otista jam segini baru dapat 7 trip,” jawab driver ojol kepada Bima Arya.

Evaluasi rekayasa lalu lintas akan dilakukan

Dalam kunjungannya menemui para pedagang, Bima arya selain menampung keluhan para pedagang, dia berjanji akan mengevaluasi kembali rekayasa arus lalu lintas kota Bogor, agar kendaraan bisa melintasi kembali jalan yang terdampak penutupan Jl Otista bisa melintas kembali dimana lokasi para pedagang itu ada.

Menurut Bima selain ada yang mengeluh omset mengalami penurunan hingga 50 persen lebih, ada juga yang mengeluhkan soal waktu tempuh dan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Selain itu, banyak juga masyarakat yang mengusulkan jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jl Ir H Juanda agar ditiadakan, dan kembali diberlakukan satu lajur dua arah.

“Semua masukan dari warga masyarakat kami catat, untuk menjadi bahan evaluasi,” ujarnya.

Dikatakan Bima, bahwa pihaknya bersama Forkopimda akan melakukan rapat evaluasi dan konsep rekayasa lalin ke depan, pada Senin, 8 Mei 2023.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Instagram @bimaaryasugiarto

Tags

Terkini

Terpopuler