DESKJABAR – Ratusan penumpang angkutan umum di Kota Bogor terlantar, saat terjadinya peristiwa unjuk rasa ribuan sopir angkutan kota (Angkot) ke Kantor Wali Kota Bogor (Balai Kota Bogor) dan Gedung DPRD Kota Bogor, Senin, 17 April 2023.
Imbas dari peristiwa unjuk rasa para pemilik (pengusaha) serta ribuan sopir angkutan kota (angkot), ratusan penumpang yang sulit mencari angkutan umum menuju lokasi tujuan, beralih menggunakan moda transportasi online (Ojol) dan Ojek Pangkalan.
Ojek online (Ojol) dan ojeg pangkalan, saat terjadinya unjuk rasa ribuan sopir angkot ke Balai kota Bogor, sejak jam 07.00 WIB pagi, kebanjiran orderan (marema), ratusan penumpang ke berbagai tujuan di kota Bogor sangat membludak.
Berikut diantaranya pengemudi ojek online (Ojol) dan pengemudi ojeg pangkalan yang berhasil di wawancara DeskJabar.com via sambungan WhatsApp (WA) saat terjadinya demo sopir angkot, kebanjiran orderan melayani penumpang ke berbagai tujuan di dalam kota Bogor.
Baca Juga: GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil Tunjuk Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Sebagai Plh Walikota Bandung
Pengemudi ojek online (ojo)
Menurut penuturan Pak Anton Manta (Ojol) yang biasa mangkal di kawasan Taman Bogor Baru kota Bogor, dari mulai jam 6.30 WIB hingga 12.00 WIB aplikasi ojolnya tidak henti-hentinya orderan terus masuk.
Diakuinya, biasanya kalau lagi tidak ada peristiwa demo sopir angkot seperti saat ini, dari pagi hingga siang gini paling 4 sampai 5 orderan yang masuk ke aplikasinya.
Namun begitu ada peristiwa demo, orderan terus-terusan masuk ke aplikasi sampai kewalahan,
Belum juga penumpang yang satu sampai tujuan, sudah masuk lagi orderan baru.
“Ya Alhamdulillah ada rezeki berlebih hari ini, biasanya hitungan setengah hari paling dapat 60.000 – 70.000, tapi sekarang saya sudah dapat 150.000,” ucapnya.
Pemudi Ojek Pangkalan
Berikut penuturan pak Subandi (pengemudi ojek pangkalan) yang biasa mangkal di perempatan Warung Jambu (dekat mall jambu dua) menuturkan kepada DeskJabar.com, bahwa dirinya sejak jam 06.00 WIB pagi tadi sudah banyak melayani para penumpang yang minta diantar ke dalam kota Bogor.
Makin siang lanjut Subandi makin rame penumpangnya, karena kesulitan mencari angkutan kota untuk mencapai lokasi seperti pasar, kantor, pertokoan, stasiun, terminal dan lain –lain, hingga akhirnya mereka memilih ojek pengkolan.
“Alhamdulillah hari ini saya dapat banyak,” katanya
Ketika ditanya DeskJabar.com, banyaknya segimana? Lalu ia menuturkan bahwa biasanya kalau lagi tidak ada dome model begini pak, dari pagi hingga siang gini paling dapat 2 hingga 3 penumpang.
“Namun hari ini Alhamdulillah saya sudah dapat 20 penumpang,” tegasnya.
Demikian informasi peristiwa demo sopir angkot di kota Bogor, dibalik peristiwa tersebut, ada hikmah yang diambil oleh ojol dan ojek pangkalan, semoga bermanfaat.***