PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci, Warga Sambut Antusias Harga Lahan Rp 1,4 Juta per Meter di Tegal Sumedang

28 Februari 2023, 07:49 WIB
Pertemuan Tim Appraisal dengan warga terdampak proyk Tol Getaci di GOR Kantor Desa Tegal Sumedang Kec.Rancaekek Kab.Bandung, Senin 27 Februari 2023. Harga yang disepakati Rp 1,4 juta per meter persegi /YouTube Nirwati Channel/

DESKJABAR – Warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci menyambut antusias dengan terjadinya kesepakatan harga tanah Rp 1,4 juta di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang berlangsung Senin, 27 Februri 2023. Harga ini dinilai rasional dibanding harga yang ditawarkan sebelumnya di wilayah Kabupaten Bandung.

Dengan kesepakatan nilai atau harga lahan yang terjadi di Desa Tegal Sumedang, warga di desa lain yang lahannya terdampak proyek Tol getaci jadi antusias. Bahkan ada warga yang berharap di wilayahnya harga yang disepakati akan lebih tinggi dari Rp 1,4 juta per meter.

Baca Juga: DI Desa Tegal Sumedang, Rancaekek, Lahan yang Terkena Proyek Tol Getaci Dihargai Rp 1,4 Juta per Meter

Tetapi tidak sedikit pula warga yang mempertanyakan bagi desa-desa yang telah menandatangani kesepakatan nilai atau harga lahan sebelumnya. Apalagi Desa Cigentur dan Karangtunggal sudah mendapatkan pembayaran sejak akhir tahun lalu.

Dengan kesepakatan harga Rp 1,4 juta atau tepatnya Rp 1.430.230 per meter persegi, harga ini jauh lebih tinggi dibanding harga yang ditawarkan sebelumnya di kawasan Kabupaten Bandung.

Sebelumnya beredar kabar proses pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bandung di Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk terhenti, karena warga yang lahannya terdampak Tol Getaci, tidak puas dengan harga yang ditawarkan. Informasi yang beredar, harga yang ditawarkan adalah skitar Rp 450.000 per meter.

Hasil Kesepakatan di Desa Tegal Sumedang 

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel yang dipublish, Senin, 27 Februari 2023 sore, menayangkan tentang pertemuan warga Desa Tegal Sumedang yang lahannya terkena proyek Tol Getaci dengan tim Appraisal.

Pertemuan yang dihadiri 76 warga yang lahannya terdampak proyek jalan tol tersebut dengan tim Appraisal berlangsung di GOR Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Pertemuan tersebut untuk membahas tentang penetapan bentuk ganti kerugian atas tanah, tanaman, bangunan dan benda - benda lainnya yang berkaitan dengan tanah yang terkena proyek Tol Getaci.

Di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, terdapat 3 desa yang terkena proyek Tol  Getaci yakni Tegal Sumedang, Desa Bojongloa, dan Desa Sukamanah. Dari 3 desa di Kecamatan Rancaekek, terdapat 85 bidang dengan luas lahan total mencapai 109.020 meter persegi yang terkena proyek jalan tol tersebut.

Dari pertemuan tersebut, diperoleh kesepakatan dengan adanya perubahan yang signifikan dari harga yang ditawarkan sebelumnya, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung. Harga yang ditawarkan adalah Rp 1.430.230 per meter persegi.

Warga Desa Lain Sambut Antusias

Dengan kesepakatan harga Rp 1,4 juta yang terjasdi di Desa Tegal Sumedang, warga dari desa lain di Kabupaten Bandung, Garut, dan Tasikmalaya menyambut gembira dan antusias. Kegembiraan mereka karena harga tersebut dinilai rasional dibanding harga yang ditawarkan sebelumnya hanya Rp 450 ribu per meter.

Baca Juga: AKANKAH Ramadhan 2023 Berlangsung di Musim Kemarau? INI Peringatan yang Dikeluarkan BMKG

Bahkan wara juga menilai, dengan harga rasional tersebut optimistis proses pembebasan lahan akan berlangsung cepat dan pembangunan Tol Getaci bisa dimulai lebih cepat.

Komentar itu muncul di kolom komentar kanal YouTube Nirwati Channel, yang tayang pada Senin sore kemarin.

“Alhamdulillah ... tos aya perubahan harga sareng haturnuhun informasina di jelaskeun terbuka ka masyarakat mengenai harga janten chanel na informatif pisan ... semangat pak guru diantos info desa berikutnya,” tulis Endah Mulyawati.

“Alhamdulillah. Rp.1.450.000,-/m² adalah harga yang rasional untuk tanah yang produktif. Mudah-mudahan tanah sawah di Desa Hegarsari bisa mencapai harga Rp.2 juta/m² karena sawah di wilayah Desa Hegarsari adalah sawah produktif yang subur dan beririgasi teknik,” tulis Dadang Virda.

“Allhamdulilah.., aamiin ya rabbal alamiin mudah2 an di desa jatisari garut  bisa mencapai harga 2 jutaan/ m2 karena tanah didesa tersebut selain berada di pinggir jalan rel KAI juga sawah produktif yang subur ,” tulis Endang Sunarti.

“Mudah2 an nilai ugr untuk desa yg lainnya  menguntungkan warga terdampak,” tulis Iskandar Iis.

Ada juga warga yang mempertanyakan bagi desa-desa yang telah menandatangi kesepakatan dengan harga sebelumnya.

“Alhamdulillah, senang mendengarkan kabar UGR yg menguntungkan buat masyarakat, ada perubahan dari UGR desa padamukti, desa cigentur dan desa karangtunggal. Semoga didesa desa berikut nya UGR nya lebih bagus lagi. Terimakasih kang min atas info nya,” tulis Edy Wicaksono.

Baca Juga: Luizinho Passos Harap Bobotoh tak Sudutkan Teja Paku Alam dan Persib, 'Kami Butuh Dukungan'

“Assalamualaikum.pa guru kalo yg sudah tanda tangan untuk desa kandang Mukti dan desa leles soal harga apakah akan sama..mohon inponya pa guru terimakasih,” Tanya da”nx boy.

“Klu yg sdh kluar harganya contoh : Rp 430 rb, akan tetap seperti itu, karena pada saat itu sdh musyawarah UGR dan warga menerima hasil nya,” jawab Nirwati Channel.

Seperti diketahui, sampai saat ini baru 2 desa yang telah menerima pembayaran ganti rugi yakni Cugentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Pembayaran sudah berlangsung November dan Desember 2022. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Nirwati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler