AKANKAH Ramadhan 2023 Berlangsung di Musim Kemarau? INI Peringatan yang Dikeluarkan BMKG

- 28 Februari 2023, 07:03 WIB
Kapan awal puasa dimulai dan akankah Ramadhan 2023 berlangsung di musim Kemarau?
Kapan awal puasa dimulai dan akankah Ramadhan 2023 berlangsung di musim Kemarau? / Pixabay.com / Mohamed_hassan//

DESKJABAR – Tidak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023. Di bulan ini mereka akan menjalankan ibadah puasa wajib sebulan penuh, menghadapi segala godaan dan tantangan, termasuk cuaca panas. Apalagi BMKG sudah mengeluarkan peringatan tentang musim kemarau tahun ini yang tidak biasa.

Kapan Ramadhan 2023 dimulai? Dan apakah Ramadhan tahun ini akan berlangsung di tengah musim kemarau?

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Kementan Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan di Kabupaten Bandung Aman

Tidak sampai satu bulan lagi umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mereka akan berpuasa sebulan penuh untuk menahan godaan, hasrat, dan tantangan, termasuk salah satunya cuaca panas.

Berpuasa di cuaca panas di musim kemarau akan menjadi tantangan berat, terutama bagi umat Islam yang melakukan aktifitas di luar ruangan. Cuaca panas akan membuat tubuh cepat merasakan haus. Inilah yang menjadi tantangan. Namun dengan keimanan yang kuat, Insya Allah semua tantangan bisa diatasi.

Kapan Awal Puasa 2023?

Sekitar kurang dari sebulan lagi, umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023. Mereka akan melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Umat Islam selalu menyambut bulan suci ini dengan penuh suka cita, karena di bulan ini disebut juga bulan kebaikan bulan penuh pahala.

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sendiri telah menetapkan awal puasa tahun ini atau tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriah pada Kamis, 23 Maret 2023. Penetapan ini berdasarkan pada Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.)/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah.

Sementaraan Nahdlatul Ulama (NU), seperti juga pemerintah, belum menetapkan awal puasa atau tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, karena mereka menggunakan metode yang tidak sama dengan yang dilakukan Muhammadiyah.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: BMKG Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x