DESKJABAR – Aktivitas pembebasan lahan proyek Tol Getaci yang sebelumnya sempat terhenti, kini mulai berlanjut,termasuk di wilayah Kabupaten Bandung. Sedangkan di wilayah Garut akan ada pembayaran ganti rugi pada awal Maret 2023. Di salah satu wilayah di Garut, ada satu rumah mewah yang terpaksa akan dibongkar karena terdampak proyek jalan tol tersebut.
Sebelumnya pada Selasa pekan lalu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat meresmikan Creative Center Dadaha di Kota Tasikmalaya mengemukakan bahwa pembangunan Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap terus berlanjut.
Menurut Ridwan Kamil, saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai wilayah Garut, setelah itu akan berlanjut ke Tasikmalaya. Pembebasan lahan sampai Tasikmalaya terus dikebut karena ruas Tol Getaci Tahap 1 pembangunannya akan didahulukan.
Ruas Tol Getaci Tahap 1 yang membentang dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Tasikmalaya akan ditawarkan terlebih dahulu pada lelang ulang yang akan dilakukan pada April atau Mei 2023. Setelah lelang, pembangunan konstruksi ditargetkan dimulai awal tahun 2024.
Pembebasan Lahan di Kabupaten Bandung Berlanjut
Sebelumnya banyak warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut mempertanyakan proses kelanjutan pembahasan terkait pembayaran uang ganti rugi. Mengingat menurut mereka, tidak ada kabar kelanjutannya setelah di sejumlah desa dilaksanakan pertemuan musyawarah.
Bahkan menurut salah seorang netizen, Edy Wicaksono, proses pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bandung sampai saat ini terhenti, setelah di Kecamatan Solokanjeruk sejumlah warga tidak puas atas nilai ganti rugi yang ditawarkan.