DESKJABAR – Rencana pembangunan jalan tol Getaci memunculkan harapan tetap memperhatikan kelancaran irigasi pada jalur dilintasi. Pihak Kementan optimis bahwa saluran pengairan pada lahan pertanian terlintasi diperhatikan lancar.
Rencana pembangunan jalan tol Getaci juga memunculkan kekhawatiran masyarakat petani, yang sawahnya bakal terlintasi dampaknya soal saluran air. Mereka khawatir saluran irigasi tidak terencana baik, sehingga beresiko tergenang ketika musim hujan atau kekeringan ketika kemarau.
Kepala BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) Kementerian Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, yang dimintai tanggapan oleh DeskJabar.com, di Bandung, Sabtu, 25 Februari 2023, optimis pembangunan tol Getaci untuk saluran irigasi ada perencanaan yang baik.
Baca Juga: Masjid Al Jabbar Bandung Ditutup Sementara Selama Dua Pekan
Berharap diantisipasi dengan baik
Dedi Nursyamsi juga tidak menampik, bahwa setiap ada pembangunan infrastruktur baik jalan tol, bandara, dsb, sering muncul kekhawatiran dari kalangan petani dan masyarakat soal perencanaan saluran pengairan atau irigasi apakah baik atau tidak.
“Kementan mengacu kepada Undang-undang no.41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Semoga pembangunan infrastruktur termasuk pembangunan tol Getaci pun sudah diantisipasi dengan baik dampaknya terhadap irigasi pertanian,” ujar Dedi Nursyamsi, sesuai pemantauan harga dan ketersediaan komoditas pokok di Pasar Sederhana Bandung.

Ia pun mengatakan, pada dasarnya pembangunan infrastruktur dilakukan pemerintah untuk kepentingan umum. Termasuk jalan tol, bandara, dsb, walau berdampak alihfungsi lahan-lahan pertanian, termasuk tol Getaci menghubungkan Gedebage Bandung dan Tasikmalaya dengan Cilacap.