AKANKAH PT PP, Adhi Karya, dan Jasa Sarana Tergabung dalam Konsorsium Baru di Lelang Tol Getaci?

13 Februari 2023, 06:30 WIB
Lokasi rencana Junction Gedebage, titik awal tol Getaci. Proyek akan dilelang pada April 2023 /YouTube WPS Channel/

DESKJABAR – Keputusan Kementerian PUPR melakukan lelang ulang proyek tol Getaci pada April 2023 belum ada kabar siapa peserta yang ikut lelang tersebut. Akankah sejumlah BUMN yang terlibat di konsorsium sebelumnya kembali ikut terlibat?

Seperti diketahui, dengan keputusan lelang ulang atas proyek tol Getaci yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Cilacap (Jawa Tengah), maka pemenang konsorsium sebelumnya dinyatakan default dan bubar.

Adapun konsorsium yang memenangkan lelang tol Getaci pada lelang yang dilaksanakan awal tahun 2022 adalah PT JGC atau PT Jasa Marga Gedebage Cilacap, yang beranggotakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group.

Baca Juga: BENARKAH Lokasi Junction Gedebage Tol Getaci Dipindahkan Karena Ada Ini? INILAH Desain Junction Gedebage

Tidak menutup kemungkinan ada di antara anggota konsorsium yang telah bubar itu, kembali tertarik untuk ikut terlibat dalam pembangunan calon tol terpanjang di Indonesia.

Akankah PT PP (Pembangunan Perumahan), PT Adhi Karya, dan PT Jasa Sarana ikut kembali di lelang ulang tol Getaci dalam sebuah konsorsium yang sama?

Peserta Lelang Ulang Tol Getaci Diperketat

Kepada para wartawan pada Rabu, 8 Februari 2023, Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian tidak mau menyebutkan siapa peserta yang akan ikut dalam lelang ulang tol Getaci yang akan dilakukan antara April atau Mei 2023.

Namun, dia memastikan dalam lelang ulang tol Getaci mendatang skema proyek dirubah menjadi solicited atau proyek atas insisiasi pemerintah sehingga tahapan perencanaan akan lebih singkat.

Selain itu kepersertaan juga akan diperkatat, terutama terkait dengan masalah financial close agar kejadian sebelumnya tidak terulang.

Seperti diketahui, konsorsium pemenang sebelumnya dinyatakan default, karena hingga tenggat waktu yang telah ditentukan belum mendapatkan dukungan financial close atau dukungan pembiayaan.

Baca Juga: PT PP Gantikan Waskita Karya di Tol Getaci? Siapkan Dana Capital Expenditure Rp3,43 Triliun

Akibatnya, konsorsium yang terdiri dari dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group akhirnya bubar.

Hedy Rahadian mengemukakan, jika sudah diperoleh kepastian pemenang lelang  maka ditargetkan pembangunan konstruksi tol yang akan membentang dari Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Cilacap tersebut, akan dimulai awal tahun 2024.

Akankah PT PP, PT Adhi Karya, PT Jasa Sarana Bergabung?

Meski Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian tidak menyebutkan peserta yang akan mengikuti lelang ulang tol Getaci April 2023, namun 2 BUMN Jasa Kontruksi yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya mengindikasikan minatnya di proyek tersebut.

Sementara BUMD PT Jasa Sarana tentu juga akan ikut terlibat, sebagiamana di proyek-proyek besar lainnya, maka biasanya BUMD dilibatkan, seperti halnya PT Subang Sejahtera di pembangunan tol akses Patimban.

Tersiar kabar PT PP kembali berminat di proyek tol Getaci. Mereka dikabarkan telah mempertimbangkan untuk ikut lelang ulang proyek tersebut. Bahkan mereka telah menyiapkan dana anggaran belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp3,43 triliun.

Namun menurut Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi, keikutsertaan PT PP di tender ulang Tol Getaci masih dalam tahap peninjauan ulang kelayakan investasi.

Menurutnya, rencana keikutsertaan PT PP dalam proyek Tol Getaci sesuai dengan strategi perusahaan di tahun 2023 yang akan lebih prudent dalam lini bisnis investasi.

PT Adhi Karya juga mengindikasikan ketertarikannya di proyek tersebut. Mereka sedang mengkaji ulang untuk ikut lelang tol Getaci.

Hal itu dikemukakan VP Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto. Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu dan melihat hasil kajian untuk proyek Tol Getaci.

Baca Juga: Marc Klok: Persib Bandung vs PSM Makassar Laga Spesial, Victor Igbonefo Bakal Kerja Keras

Menurut  Farid, perseroannya akan mengukur kemampuan untuk berinvestasi dalam proyek tol sepanjang 206,65 kilometer tersebut. Pihaknya akan melihat potensi dari proyek tol ini, mengingat akan menghabiskan investasi yang sangat besar yakni Rp 56,2 triliun.

“Jangan sampai nanti kita menambah proyek Tol Getaci menjadi kita sendiri tidak mampu, karena memaksakan gitu,” ujar Farid.

Pada tahun 2023, Adhi Karya mentargetkan peningkatan kontrak baru sebesar 10 hingga 20 persen dari kontrak yang mereka peroleh pada tahun 2022.

Sementara bagi PT Jasa Sarana, keterlibatan mereka di proyek tol Getaci sudah menjadi target sejak awal 2022. Mereka mentargetkan terlibat di pembangunan tol Cisumdawu dan tol Getaci.

Hingga saat ini, BUMD Jabar tersebut di bidang transportasi sudah terlibat dalam proyek tol Cisumdawu dan Bandara BIJB Kertajati. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler