Kabar Terbaru Tol Getaci: Upaya Ganti Rugi Pembebasan Lahan Desa-Desa Terhantam, Kata Gubernur Ridwan Kamil

15 Januari 2023, 14:12 WIB
ilustrasi pembangunan Tol Cisumdawu/Upaya pembebasan lahan dan ganti rugi di desa-desa terhantam perlu biaya yang besar, termasuk aspirasi masyarakat Tasikmalaya terkait usulan dua gerbang tol. /Instagram @pupr/

DESKJABAR - Jawa Barat akan memiliki tol terpanjang di Indonesia, sepanjang 260,65 kilometer, yang merupakan penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jalan tol terpanjang di Indonesia itu membentang dari Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap yang disingkat menjadi Getaci.

Proyek tol ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar 56,2 triliun dan diwacanakan pembangunannya seluruhnya selesai pada 2029.

Adapun untuk pembangunannya, tol ini terbagi dalam 4 seksi yakni seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km. Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km.

Baca Juga: Daftar Desa di Jabar+Cilacap yang Dilalui Tol Getaci, Auto Tajir Ganti Rugi Mulai Dibayarkan: ADA TANAH ANDA?

Baca Juga: Lewat Tol Getaci, Bandung-Tasikmalaya Hanya 40 Menit, Kang Emil Lobi Kementrian Ada 2 Exit di Tasikmalaya

Kemudian, seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategeis Nasonal (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Wacana pembangunan tol yang melewati ratusan desa diantara Jawa Barat dan Jawa Tengah itu begitu menyedot perhatian publik.

Lama tak terdengar kabarnya, lalu bagaimana kabar pembangunan tol ini?

Proses Pembebasan Lahan dan Upaya Ganti Rugi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan jawaban, kabar terbaru pembangunan Tol Getaci ini baru sampai tahap proses pembebasan lahan, termasuk soal urusan ganti rugi lahan di desa-desa yang terhantam.

"Masih pembebasan lahan, agak panjang, sing (yang) sabar. Tapi nanti semua indah pada waktunya," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu usai peresmian wajah baru Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, seperti dikutip Antara, Sabtu, 14 Januari 2023.

Baca Juga: Luar Biasa, Warga Kampung Kaputren di Majalengka Mampu Bicara dalam 8 Bahasa Asing

Progres pembangunan tol ini, kata Kang Emil, sudah menjadi pembahasan antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Dan, untuk perkembangan terbaru saat ini memang masih dalam proses pembebasan lahan dan ganti rugi, ini pun melalui proses yang panjang.

Butuh Biaya Besar

Adapun terkait dengan pembangunan jalan lingkar di Kabupaten Tasikmalaya, pembebasan lahannya ia mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena memang ini sangat membutuhkan biaya besar.

Anggaran yang ada di Pemkab Tasikmalaya, kata Kang Emil, tidak akan cukup untuk memenuhi pembangunan jalan lingkar di Tasikmalaya, sehingga butuh sokongan dari pemerintah pusat.

"Jalan lingkar pembebasannya mahal sekali, APBD Kabupaten Tasikmalaya tak akan mencukupi, maka kita akan bantu ke pusat agar pembebasan lahannya bisa dibantu, dan itu pernah dilakukan di beberapa tempat," katanya.

2 Desa Sudah Terima Ganti Rugi

Dikutip dari YouTube Nirwati Channel, puluhan warga dari dua desa yang terdampak pembangunan jalan tol Getaci yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sudah menerima uang ganti rugi.

Baca Juga: Wisata Malang Murah, Inilah Masjid Tiban Jawa Timur yang Konon Dibangun oleh Jin, Benarkah?

Kedua desa tersebut adalah Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Penyerahan uang ganti rugi lahan dilakukan pada Senin, 26 Desember 2022.

Di kedua desa tersebut, Tol Getaci akan menggunakan bidang tanah, masing-masing di Desa Cigentur sebanyak 14 bidang tanah dengan luas area 5.677 meter persegi. Sedangkan di Desa Karangtunggal menggunakan 8 bidang tanah dengan luas area 7.660 meter persegi.

Aspirasi masyarakat Tasikmalaya soal dua gerbang tol

Kemudian, terkait aspirasi masyarakat Tasikmalaya, untuk membuat dua gerbang tol juga pun akan menjadi bahasannya bersama pemerintah pusat.

"Termasuk aspirasi exit tol diperbanyak," kata Kang Emil.

Sehingga diharapkan, keberadaan jalan tol itu akan memberikan dampak positif bagi daerah yang dilintasinya, termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Segarkan Hari Minggumu dengan Es Kopyor Spesial KW, Kesegarannya Begitu Menggoda dan Bikin Nyees, Ini Resepnya

"Aspirasi exit tol memang harus diperbanyak di Tasikmalaya agar ekonomi Tasikmalaya meningkat," katanya.

Kang Emil menekankan, masyarakat perlu bersabar dengan wacana pembangunan tol terpanjang di Indonesia ini.

Progresnya besar dan perlu waktu dan kerjasama semua pihak untuk membantu merealisasikannya.

"Mudah-mudahan masyarakat melihat kerja kami dengan Pak Wagub sangat serius untuk memajukan Kabupaten Tasikmalaya," pungkasnya. ***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara YouTube Nirwati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler