DESKJABAR – Baru-baru ini Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kecewa karena ada kabar pembangunan Tol Gedebage – Tasikmalaya-Cilacap atau tol Getaci ditunda, terutama untuk tahap 2 Tasikmalaya – Cilacap.
Jangankan untuk pembangunan tahap 2, rencana pembangunan tahap 1 di seksi 1 saja yakni dari Gedebage-Garut utara, sampai saat ini belum ada kejelasan.
Sebab, rencana ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan tol Getaci sudah sejak tahun 2022, namun kenyatannya sampai awal tahun 2023, belum ada kepastian.
Akankah ground breaking mengalami penundaan lagi karena ada suatu masalah?
Padahal, dibalik rencana pembangunan calon tol terpanjang di Indonesia itu ada 3 konglomerat papan atas Indonesia yang terlibat di dalamnya.
Berapa Kali Ground Breaking Tertunda?
Wagub Uu Ruzhanul sebelumnya mengemukakan bahwa kehadiran tol Getaci adalah dambaan warga Jawa Barat selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.
Mereka membutuhkan akses lalulintas untuk mendukung mobilitas warga dan ekonomi wilayah tersebut, yang selama ini selalu dihadapi pada masalah kemacetan untuk bisa ke Kota Bandung.
Rencana pembangunan tol Getaci yang membentang sejauh 206,65 kilometer yang melintas 2 provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah disambut suka cita.
Sayangnya, kapan pembangunan tol tersebut akan dimulai tidak mendapat kepastian dalam setahun terakhir.