DESKJABAR - Lama tak terdengar kabarnya, jalan Tol Getaci ternyata memiliki struktur geologi yang cukup rumit dengan banyak batuan gunung, sehingga perlu penanganan khusus dalam proses konstruksinya.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan hal itu pada akun Instagramnya @pupr_bpjt, yang dikutip DeskJabar.com Jumat 13 Januari 2023.
BPJT juga menyebutkan bahwa Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) merupakan Proyek Strategeis Nasonal (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Dalam pengerjaannya, jalan Tol Getaci dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024.
Kemudian tahap 2, terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.
Jalan Tol Getaci yang membentang dari Gedebage (Bandung)-Tasikmalaya-Cilacap lewa Garut itu akan memiliki 10 simpang susun (SS) untuk akses keluar masuk kendaraan.
Kesepuluh SS itu yakni; SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan dan SS Cilacap.
Tahap 1 Tol Getaci yang dulu disebut Cigatas diharapkan selesai 2024
Dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat jabarprov.go.id, Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berharap Tol Getaci tahap 1 yang dulu dikenal dengan nama Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) bisa selesai sesuai jadwal tahun 2024.