DESKJABAR - Pengerjaan tahap kontruksi proyek Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) dipastikan akan mulai dilakukan pada tahun 2023 ini.
Kepastian itu diperoleh menyusul sudah adanya pemenang konsorsium proyek yang akan mengerjakan Jalan Tol Getaci yang menghubungkan provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan Jawa Tengah (Jateng).
Akun Instagram resmi BPJT PUPR @pupr_bpjt, Sabtu 14 Januari 2023 menyebutkan, ruas Jalan Tol Getaci memiliki struktur geologi yang rumit dengan banyak batuan gunung, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksinya.
Baca Juga: Gratis Link Live Streaming Final Malaysia Open 2023 Ganda Indonesia Vs China Hari Ini: Ini Waktunya
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasonal (PSN) yang menjadi prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Jalan Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasonal (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN", katanya.
Jalan Tol Getaci yang memiliki total panjang 206,65 Km disebut-sebut jika sudah selesai nanti akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Sebelumnya Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan tidak akan ada pembangunan fisik sebelum ada pembayaran uang ganti rugi kepada warga yang terdampak.
Ganti rugi Jalan Tol Getaci mulai dibayarkan
Dikutip dari YouTube Nirwati Channel, puluhan warga dari dua desa yang terdampak pembangunan Jalan Tol Getaci yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sudah menerima uang ganti rugi.
Adapun kedua desa yang warganya sudah menerima uang ganti rugi Jalan Tol Getaci adalah Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Penyerahan uang ganti rugi lahan dilakukan pada Senin, 26 Desember 2022.