DESKJABAR - Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi membentuk Tim Pengabdian Masyarakat untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial.
Tim pengabdian masyarakat Unjani yang merupakan gabungan Tim dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani,
Tim ini melaksanakan kegiatan bakti sosial bagi warga masyarakat Desa Pakuhaji Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat pada hari selasa tanggal 27 Desember 2022 kemarin, dalam rangka sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana khususnya gempa bumi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Desa Pakuhaji karena wilayah merupakan wilayah yang berada di zona Sesar Lembang.
Baca Juga: Manfaat Daun Salam Selain untuk Bumbu masak, Ternyata Banyak Khasiatnya Untuk Kesehatan
Baca Juga: RESMI NAIK, Inilah Daftar Harga Rokok Terbaru per 1 Januari 2023
Tujuan kegiatan bakti sosial
Kegiatan bakti sosial tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka mengenai sistem mitigasi bencana, agar mereka paham bagaimana harus bersikap dalam menyelamatkan diri dan menyelamatkan teman/masyarakat di sekitarnya pada saat terjadi bencana.
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana gempa bumi, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman gempa bumi.
Kemampuan warga masyarakat yang secara langsung merespon ketika terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, kesiapsiagaan mereka melalui pelatihan dan edukasi, menjadi hal penting dalam bagian preventif sebelum terjadinya korban bencana alam.
Baca Juga: Cara Perbaiki Kualitas Tidur Agar Bisa Lebih Bugar di Esok Pagi
Mitigasi penyelamatan diri ketika terjadi bencana
Tim Pengabdian Masyarakat dari FK Unjani yang diketuai oleh Dr. Hendri Priyadi, M.Kes., SpPD bersama dengan sejumlah dokter muda FK Unjani mengajarkan kepada warga masyarakat bagaimana melakukan penyelamatan diri ketika terjadi bencana gempa bumi.
Sementara tim dari Teknik Elektro yang diketuai Ade Sena Permana, ST., MT memfasilitasi penyediaan alat peringatan tanda bahaya bencana gempa bumi, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan wilaya pemukiman warga di desa tersebut.
Sosialisasi dan simulasi penyelamatan diri terhadap bahaya gempa bumi tersebut diikuti oleh sekitar 50 warga Desa Pakuhaji yang terdiri dari para kader, Ketua RW, Karang Taruna, dan anggota Linmas yang ikut juga dihadiri oleh Kepala Desa Pakuhaji Heni Wartini.
Beliau sangat menyambut dan mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat secara berkesinambungan diselenggarakan sebagai sarana edukasi dan juga melatih kesiapsiagaan warga desa akan kejadian bencana.
Baca Juga: Insomnia atau Susah Tidur di Malam Hari, Apa Sebab dan Akibatnya serta Bagaimana Cara Mengatasinya?
Baca Juga: Jadwal Lengkap Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional Tahun 2023
Menurut Heni Wartini, kegiatan simulasi bencana gempa bumi ini telah menambah ilmu dan pengetahuan warga tentang upaya penyelamatan diri jika terjadi bencana, khususnya di wilayah Desa Pakuhaji.
Tidak ada yang pernah tahu kapan akan terjadi bencana, tapi dengan adanya pelatihan atau mitigasi terhadap bencana ini diharapkan kerugian jiwa dan material akan dapat diperkecil.***