DESKJABAR - Bahwa di Provinsi Jawa Barat (Jabar) terdapat daerah yang berawalan 'Ci' sudah banyak yang tahu.
Tapi mengapa mesti berawalan Ci? Ini yang tidak banyak diketahui bahkan oleh orang Jawa Barat sendiri.
Sebagaimana diketahui, di Jawa Barat terdapat nama puluhan daerah yang berawalan dengan Ci. Tentu saja sangat kecil kemungkinannya jika itu hanya kebetulan semata.
Dan benar saja, kenapa nama daerah di Jawa Barat berawalan Ci, itu karena dulu konon warga tanah pasundan ini selalu beraktivitas di sekitar air. Dan Ci sendiri diambil dari kependekan Cai yang dalam bahasa Indonesia berarti Air.
Filosopi awalan Ci menjadi nama daerah di Jawa Barat dijelaskan Dedi Mulyadi. Semasa menjabat sebagai Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu, Dedi Mulyadi menuturkan zaman dahulu masyarakat Jabar memang hidup berdampingan dengan sungai dan laut.
"Bahkan istana yang dibangun oleh nenek moyang pun pasti berada di dekat sungai. Karena mau bagaimana lagi, dari situlah masyarakat sehari-harinya berkehidupan", ungkap Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi juga menegaskan, pada zaman kerajaan Sunda kuno dulu, sungai menjadi jalur transportasi penting bagi masyarakatnya. Begitu juga sistem pertahanan kerajaan banyak yang mengandalkan parit yang terbukti efektif untuk menghalau musuh.
"Dari sini saja kita bisa melihat betapa besar peran Ci atau Cai (air) di tanah Sunda. Itulah yang menjadi kisah awal penyebutan nama daerah di Jawa Barat", kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: SKUAD TIM Nasional Sepak Bola Indonesia Siap Menang, Jumat 23 Desember 2022 Indonesia vs Kamboja
Versi lain yang berbeda dengan pendapat Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa awalan Ci konon berasal dari gunung di Sunda. Pendapat ini diungkapkan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube Bumidega Sunda Academy.
Menurutnya, awalan Ci memiliki makna lain, bukan air. Bumidega Sunda Academy menjelaskan bahwa Ci dalam bahasa Sansekerta memiliki arti cahaya.
Bumidega Sunda Academy menyebutkan bahwa dulu di Jawa Barat terdapat sebuah gunung bernama gunung Sunda Purba dengan tinggi 17000 mdpl.
Konon puncak gunung Sunda Purba itu selalu diselimuti oleh salju yang mampu menerangi daerah sekitarnya dari cahaya yang dipancarkan oleh es. Gunung itu pun dipercaya merupakan tempat bersemayamnya para dewa atau ‘hyang’ sebagai leluhur.
Dari hikayat itu pulalah, kemudian daerah sekitar gunung dinamakan Parahyang tempat para leluhur atau dewa yang diyakini memiliki kesaktian bersemayam.
Pada video Bumidega Sunda Academy yang berdurasi 3 menit itu juga menayangkan bahwa awalan Ci dalam nama Cibodas
berarti cahaya putih, Cibeureum adalah cahaya merah, Cihideung merupakan cahaya hitam, dan lainnya.
Namun video Bumidega Sunda Academy yang telah ditonton sampai ratusan ribu kali oleh netizen itu menimbulkan pro dan kontra. Ada yang berpendapat secara logika mungkin analisa yang disampaikannya masuk akal namun ada juga yang merasakan kejanggalan.
Misalnya saja untuk Cirebon, netizen berpendapat bahwa nama itu terdiri dari dua kata yakni Cai dan Rebon yang berarti air
rebusan udang rebon. Atau yang biasa disebut petis oleh warga Cirebon dan Indramayu.
Apa yang dijelaskan mantan Bupati Purwakarta yang selain menjadi anggota DPR kini juga menjadi Youtuber, lebih banyak orang yang bisa menerimanya. Awalan Ci diambil dari bahasa Sunda yang berarti air.
Baca Juga: STNK Akan Diblokir Jika Melanggar Peraturan Ini: Mulai Berlaku Tahun 2023
Jika ditelusuri hingga ke jantungnya benar, dulu wilayah Jawa Barat minusJakarta memang sudah dikenal menjadi daerah perairan dan kaya dengan air.
Kesimpulannya, bahwa nama awalan Ci bagi satu daerah di Jawa Barat berasal dari kata Air lebih bisa diterima daripada Ci yang berasal dari cahaya gunung purba Sunda.
Atau dengan kata lain, bukan satu kebetulan jika daerah di Jawa Barat seragam banyak yang berawalan Ci. Melainkan
itu semua dikarenakan betapa Ci atau air dulunya sangat diandalkan oleh nenek moyang baik untuk penghidupan maupun pengamanan.***