DESKJABAR - Berikut 15 tempat dengan nama unik dan memiliki arti nyeleneh serta susah untuk berpikir jernih yang ada di Jawa Barat.
Keduabelas nama tempat yang unik dan memiliki arti nyeleneh yang ada di Jawa Barat tersebut membuat susah untuk berpikir jernih.
Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa nama tempat yang memiliki makna atau arti sejumlah organ sensitif.
Membuat susah untuk berpikir jernih, inilah 15 tempat dengan nama unik dan nyeleneh di Jawa barat yang berhasil DeskJabar rangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Cara Pakai FIlter AI Manga yang Viral di TikTok, Jadi Anime dan Dapat Deteksi Hantu
15 nama tempat yang unik dan nyeleneh di Jawa Barat
1. Ciranjang
Yang pertama adalah Ciranjang, merupakan nama sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Sesuai dengan namanya, dalam bahasa Sunda, kata Ciranjang memiliki makna ‘ci’ adalah air, sedangkan ‘ranjang’ adalah tempat tidur.
Namun, kata ranjang ini sebenarnya merujuk kepada nama burung kecil, Peranjang (Mirafra Javanica) yang kini namanya sudah tidak pupuler.
Bukan karena sudah punah. Namun, pada saat ini nama dari burung kecil tersebut telah berganti nama menjadi Titimplik.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat Secara Online Gratis Tanpa Aplikasi
2. Situ Sarkanjut
Situ Sarkanjut adalah nama sebuah danau yang berada di Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dibanding dengan nama kawasan wisata lainnya yang dikenal indah, nama area wisata ini terbilang nyeleneh.
Kata ‘Situ’ dalam bahasa Sunda berarti Danau, sedangkan ‘kanjut’ memiliki arti penis atau alat kelamin laki-laki yang identik dengan kejantanan.
3. Dungusiku
Tidak kalah dengan nama Situ Sarkanjut, nama Desa Dungusiku yang terletak di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ini juga terbilang unik.
Dalam bahasa Sunda, kata ‘Dungu’ itu berarti tidak mendengar, sedangkan ‘Siku’ berarti sikut, jadi kalau kalau mau didengar harus disikut terlebih dahulu.
Baca Juga: Kenali Gejala OCD Sejak Dini Dari Penyebab Hingga Pencegahan
4. Gunung Eweranda
Gunung Eweranda adalah nama sebuah Gunung yang berada di Desa Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Dalam bahasa Sunda, kata ‘Eweranda’ memiliki arti yang terbilang nyeleneh yaitu bercinta dengan janda.
Menurut sejarahnya, pada jaman dahulu di Gunung tersebut ada seorang perempuan janda yang bercocok tanam sendirian dan tidak ada orang lain.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Panu di Badan dengan Menggunakan Obat, Bahan Alami, dan Perawatan Tepat
5. Bobos
Bobos adalah nama Desa yang berada di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Selain di Cirebon, tempat yang memiliki nama Bobos juga merupakan nama Dusun di Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Selain itu juga. nama Kampung Bobos ada di Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Mungkin masih ada tempat dengan nama Bobos di daerah lain, dalam bahasa Sunda ‘Bobos’ berarti kentut.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Donat yang Empuk, Lembut, Mengembang, serta Anti Gagal
6. Ciburayut
Ciburayut adalah nama sebuah Desa yang berada di wilayah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Dalam bahasa Sunda kata ‘burayut’ memiliki arti ‘buncit’ atau perut buncit. Namun, bukan berarti orang-orang di Desa tersebut memiliki perut buncit.
Selain itu, Desa Ciburayut memiliki sebutan Kampung Janda. Karena, dihuni oleh 30 keluarga yang semuanya merupakan janda.
7. Pasir Heunceut
Nama tempat yang bikin susah untuk berpikir jernih selanjutnya ini berada di Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Jika di Google Maps tidak ditulis dengan lengkap. Namun, ditulis dengan ‘Pasir Heu**eut’ agar lebih sopan.
Baca Juga: Resep Ayam Kodok Spesial Disajikan Untuk Hari Raya Natal dan Tahun Baru Bersama Keluarga
8. Nangewer
Nangewer adalah nama dari sebuah Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Arti dari kata ‘Nangewer’ adalah sesuatu benda yang tergantung dan bersifat tidak tetap dalam suatu posisi (Terkewer kewer).
Namun sesuatu yang selalu menggantung tersebut kebanyakan merujuk kepada alat kelamin pria.
9. Desa Baok
Desa Baok terletak di wilayah administrasi dari Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Arti dari kata ‘Baok’ menurut bahasa Sunda adalah rambut yang tumbuh di area kemaluan. Namun, belum diketahui asal usul dari penamaan tempat tersebut.
Baca Juga: UMP Jawa Barat 2023 Naik 7,88 Persen, Upah Kabupaten dan Kota Dipastikan Naik Semua
10. Ciburahol
Ciburahol merupakan nama kampung yang terletak di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Burahol atau kepel sebenarnya adalah nama pohon yang mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus burahol.
Tumbuhan penghasil buah yang menjadi kegemaran para putri keraton Jawa sejak jaman dulu ini kini termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia.
Namun, kata ‘Burahol’ dikebanyakan masyarakat Sunda, sering diidentikan dengan mengeluarkan payudara.
11. Legok Hangseur
Legok Hangseur merupakan nama sebuah kampung yang berada di wilayah Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Nama kampung ini masuk dan menjadi salah satu kampung dengan nama yang unik dan tidak biasa atau nyeleneh.
Hal ini bisa dilihat dari arti yang cukup sensitif. Dalam bahasa sunda Legok yang berarti kubangan sedangkan hangseur yang berarti pesing.
Namun tidak sedikit orang yang mengartikan bahwa legok hangseur ini sebagai alat kelamin wanita.
Baca Juga: Cara Mengatasi STB Tidak Ada Sinyal Siaran TV Digital
12. Cigeol
Cigeol merupakan nama sebuah Kampung yang terletak di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Arti kata dari ‘Cigeol’ ini terlihat unik dan tidak biasa karena memiliki makna ‘Ci’ yang artinya air, sedangkan ‘Geol’ berarti goyang.
13. Kebon Bra
Kebon Bra adalah nama sebuah Kampung yang berada di wilayah Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Saat pertama yang terlintas di otak pastinya kata bra yang langsung merujuk kepada sebuah pakaian dalam wanita.
Hampir dalam semua bahasa sudah tidak asing dengan kata tersebut. Dalam arti harfiah kebon artinya kebun dan bra artinya pakaian dalam wanita.
Baca Juga: Cara Cek Apakah Kendaraan Kena E-Tilang ETLE atau Tidak di Bandung
14. Kampung Naga
Kampung Naga merupakan sebuah nama perkampungan tradisional atau kampung adat yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Arti kata Naga disini bukan merupakan hewan mitologi ular besar. Namun, arti naga yang dimaksud adalah ‘Nagawir’ yang artinya di lembah atau di jurang.
Kampung Naga memang terletak di bawah perbukitan kawasan hulu sungai Ciwulan, dan memiliki luas sekitar 1,5 hektar.
Baca Juga: Kota Bandung Akan Menambah 2 Flyover dan Underpass
15. Tepung Kanjut
Tepung Kanjut adalah sebuah nama Kampung yang terletak di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat.
Menurut bahasa Sunda tepung artinya bertemu, dan kanjut artinya kelamin laki-laki. Jadi, nama kampung Tepung Kanjut itu artinya tempat bertemunya dua orang laki-laki.
Namun, mengenai asal mula nama kampung Tepung Kanjut memang belum banyak yang tahu, termasuk warga Banjar sendiri.
Hal ini sering kali menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat yang ingin mengetahui secara persis tentang sejarah nama kampung tersebut.
Baca Juga: Cara Bayar E-Tilang ETLE yang Akan Berlaku di Bandung Mulai 4 Desember 2022
Itulah beberapa tempat dengan nama unik dan bisa dibilang nyeleneh serta susah untuk berpikir jernih yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Mungkin masih banyak tempat dengan nama yang unik lainnya baik di daerah Jawa Barat maupun wilayah lain di Indonesia.***