Update Kabar Pembangunan Tol Getaci November 2022: Proses Terus Berjalan, Ini Progresnya

17 November 2022, 05:30 WIB
Info grafis pembangunan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap) lewat Garut. Update progres pembangunan Tol Getaci November 2022, proses terus berjalan solusi atasi macet Tasikmalaya-Bandung. /Antara/

DESKJABAR - Bagi warga Piangan Timur (Priatim) seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar, pembangunan jalan Tol Getaci adalah solusi tepat untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi.

Tol Getaci sangat dibutuhkan karena dalam beberapa tahun belakangan ini, jalur jalan raya untuk menuju Bandung dari Tasikmalaya atau sebaliknya, sudah tidak ada pilihan lagi.

Dua jalur jalan nasional yang ada yakni Tasikmalaya-Malangbong-Bandung dan Tasikmalaya-Garut-Bandung, dua-duanya sering dihadang kemacetan.

Simpul-simpul kemacetan itu ada di tanjakan Gentong, Malangbong, Limbangan, Singaparna, Kadungora dan Nagreg. Jika di daerah ini  ada masalah, kemacetan panjang hingga kiloan meter dipastikan terjadi.

Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Lowongan Kerja Dibutuhkan 3.800 Guru, 731 Nakes, Dll: Cara dan Persyaratannya Ada di Sini

Tidak tanggung-tanggung, kemacetan itu bisa terjadi hingga berjam-jam bahkan jika sedang apes harus bermalam di jalanan.

"Dulu kemacetan masih bisa diprediksi biasanya terjadi di akhir pekan atau saat libur dan Idul Fitri", kata Ade Saepudin (45) sopir travel Bandung-Tasikmalaya kepada DeskJabar.com, Rabu 16 November 2022.

"Tapi sekarang hari apapun jika sedang sial kemacetan itu bisa terjadi", tambah Ade menjelaskan.

Keluhan yang sama juga dilontarkan para pengusaha pakaian bordiran dari Kawalu, Kota Tasikmalaya. Mereka mengeluh sering terjadi pengiriman barang terlambat sampai ke tujuan gara-gara terhambat kemacetan.

"Tidak ada jalan lain, solusinya harus ada jalan bebas hambatan (Tol Getaci) yang menghubungkan kota-kota di Priangan Timur dengan Bandung dan terkoneksi dengan jalan tol lain yang sudah ada", kata Deni Yunizar, mantan Ketua Kadin Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Gaji PNS Akan Naik di Awal 2023? Ini Daftar Gaji PNS Sesuai Golongan dan Masa Kerja

Rencana pembangunan Tol Getaci yang menghubungkan Gedebage (Bandung)-Tasikmalaya hingga Cilacap lewat Garut sempat santer muncul ke permukaan akan segera mulai dibangun di akhir tahun 2022 atau awal 2023.

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dalu Agung Darmawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses pembebasan lahan untuk pengerjaan konstruksi jalan Tol Getaci.

"Ini sekarang sedang proses pengukuran, mudah-mudahan tahun ini (2022) paling tidak sudah bisa (ada) pembayaran, setelah itu identifikasi subjek, terus kita serahkan kepada penilai," kata Dalu kepada wartawan di Bandung Oktober 2022.

Pada bulan yang sama di Jakarta, Direktur Utama PT PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) Jo Mancelly mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) akan dilakukan dalam dua tahap.

Pembangunan tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km.

Sedangkan untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4 dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap panjangnya 111,13 kilometer pengerjaannya akan dimulai tahun 2027 dan selesai 2029.

Baca Juga: UMK dan UMP Jabar Tahun 2023 Dipastikan Naik: Berapa Persen? Ini Prediksinya

Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan rampung pada 2024. Dengan demikian, Tol Getaci tahap pertama Gedebage - Garut - Tasikmalaya sudah akan bisa beroperasi tahun 2024.

"Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, pembangunan konstruksinya ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029," jelas Jo Mancelly.

Progres Pembangunan Tol Getaci November 2022

Di bulan November 2022 ini, kabar Progres Pembangunan Tol Getaci lewat Garut kembali muncul. Adalah Direktur Pengembangan Bisnis PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Septiawan Andri Purwanto yang menyampaikan kabar itu.

Dalam konferensi pers usai Public Expose, Senin 14 November 2022 lalu, Septian menegaskan bahwa proses pembangunan jalan Tol Getaci yang memiliki panjang total 206,65 km masih terus berjalan.

PT Waskita Karya, kata dia, tidak diam masih terus berjuang mengupayakan  pemenuhan kewajiban hingga Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani.

Baca Juga: Duh Aya Aya Wae, Akibat Kelewat Cantik Guru TK Didesak Agar Dipecat: KOK BISA?

"Saat ini masih berproses dengan anggota konsorsium, baik BUMN maupun swasta," jelas Septiawan Andri Purwanto.

Menurut Septiawan, dalam pembangunan jalan Tol Getaci, PT Waskita Karya memiliki priority shareholder (pemegang saham prioritas).

Sebagai informasi, jalan Tol Getaci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, tentang Percepatan PSN.

Dalam pembangunan Tol Getaci yang disebut-sebut akan menjadi tol terpanjang di Indonesia dan memerlukan dana investasi sebesar Rp56 triliun, sebanyak delapan perusahaan terlibat dan tergabung dalam konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Perusahaan itu  terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Beredar kabar, terlambatnya pembanguan Tol Getaci dikarenakan masalah pembebasan lahan. Penetapan lokasi (penlok) yang telah diterbitkan baru  mencakup wilayah Gedebage hingga Garut utara.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: pupr.go.id Sumber Lain

Tags

Terkini

Terpopuler