DESKJABAR - Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pekan lalu mengatakan, hingga tahun 2024 akan ada 1.014 km jalan tol yang ditargetkan sudah beroperasi. Satu di antaranya Tol Getaci.
Disebutkan, Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan skala prioritas sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 - 2024.
Pengerjaan fisik Tol Getaci dibagi dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya (95,52 km), dikerjakan akhir 2022 atau awal 2023 beroperasi tahun 2024.
Baca Juga: Mantap! Tol Yogyakarta-Solo Dilengkapi Jalur Sepeda, Pertama di Indonesia
Kemudian Tahap 2 Tasikmalaya-Cilacap (111,13 km) dikejakan tahun 2027, ditargetkan beroperasi tahun 2029. Dengan demikian Tol Getaci seluruhnya akan selesai pada 2029.
Tentu saja, jika Tol Getaci tahap 1 segmen Gedebage-Garut-Tasikmalaya nanti selesai dibangun, perjalanan dari dan keluar Garut akan lebih singkat dan lancar melalui Gerbang Tol atau Simpang Susun yang tersedia.
Dikutip dari Jasa Marga di IG @official.jasamarga, Simpang Susun (interchange) dan Gerbang Tol dibuat sebagai akses masuk/keluar jalan Tol dari dan ke wilayah tertentu.
Dalam perencanaan pembangunan tol Getaci, seluruhnya ada 10 Simpang Susun dan 10 Gerbang Tol (2 di antaranya di Garut) di sepanjang ruas Tol ini hingga Cilacap, Jawa Tengah.
Simpang susun dan gerbang tol
Garut memang keren. Oleh pemerintah diberi jatah atau memiliki 2 pintu Gerbang Tol dan 2 Simpang Susun untuk akses keluar-masuk tol Getaci yakni Gerbang Tol dan Simpang Susun Garut utara dan Garut selatan.