KASUS SUBANG, Pembuat Informasi Sesatkan Publik, Hati Hati, Isu Liar Bertebaran

5 Juli 2022, 07:46 WIB
TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih digaris police line. /Deskjabar/Dikki Wahyudi/

 

DESKJABAR - Banyak hal warnai pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang oleh pihak kepolisian.

Hal yang dimaksud memperngaruhi proses pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. 11 bulan polisi belum mengumumkan siapa tersangka, otak dan pelakunya.

Bukan hanya itu selama 11 bulan pula kasus pembunuh ibu dan anak di Subang diwarnai mengalirnya isu-isu liar yang tak karuan.

Hingga munculnya isu-isu itu membuat para saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang merasa dirugikan.

Baca Juga: Kasus DONI SALMANAN Selasa Hari Ini Dilimpahkan, Disidangkan di Bandung Kejati Jabar Siapkan 6 Jaksa

Tidak hanya itu pihak kepolisian pun yang melakukan penyidikan dan penyelidikan kasus bisa terganggu.

Isu-isu liar tak terbendung bak burung walet yang berterbangan dan berputar yang membentuk suatu kumpulan yang lemah dan mudah terpisah.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Harian Kompolnas RI dalam kanal YouTube Kompolnas RI, Benny J Mamoto bahwa dengan munculnya informasi liar akan mengganggunya.

Baca Juga: Arti Mimpi Hamil, Padahal Belum Menikah, Pertanda Baik Hingga Pertanda Buruk

"Mengganggu dalam arti jika pengungkapan sudah mengarah ke satu titik, maka titik yang dimaksud akan hilang dan kabur karena mengetahui dari pemberitaan yang tak mendasar," kata Benny J Mamoto.

Hal lain dikatakan Kabid Humas Polda Jabar yang mengingatkan para pembuat konten YouTube.

"Tolong dibantu untuk meluruskan info-info tidak karuan yang beredar di publik," kata Tompo kepada Deskjabar.com belum lama ini.

Pihaknya, tambahnya lagi, tidak bisa memberikan info tidak faktual dan tidak akan merespon serta ikut larut dalam data tidak faktual pula yang disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Tiga Battle Spell yang Jarang Digunakan oleh Pemain Mobile Legends di Mode Ranked

Di sisi lain, hal yang sama disampaikan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yaitu Yosef Hidayah.

Yosef Hidayah sudah mendaftar konten-konten YouTube yang memberikan info tanpa bukti dan tidak sesuai dengan kejadian yang ada.

"Saya sudah serahkan sepenuhnya kepada pak Rohman Hidayat sebagai kuasa hukum untuk menindak lanjut konten-konten itu," kata Yosef Hidayah kepada Deskjabar baru baru ini.

Bahkan kata Yosef Hidayah, setelah kasus ini selesai dan sudah diumumkan nama tersangka, otak dan pelakunya akan diminta pertanggungjawaban.

"Itu nanti terakhir setelah pengungkapan kasus ini tuntas," tuturnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Wawancara YouTube Kompolnas RI

Tags

Terkini

Terpopuler