KASUS SUBANG Saksi Yosef Hidayah Tak Mampu Beli Topi, Benarkah?, Warna Merah Selalu Melekat

1 Juli 2022, 15:40 WIB
Topi yang melekat di kepalanya dengan warna khas memiliki makna sangat berarti dalam kehidupannya. /tangkap layar YouTube koin Seribu 77 /

DESKJABAR- Nasib salah seorang saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sempat beredar kabar tidak mengenakan.

Kabar buruk yang ditujukan kepada salah seorang saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu adalah ini.

Bahwa salah seorang saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu dikabarkan tidak baik.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Bandung Kekinian 2022, Paling Terkenal, Instagramable Seperti Luar Negeri

Lantas siapakah saksi yang dimaksud. Dan kabar tidak mengenakan seperti apa. Apakah tentang pribadinya atau ada hal lain.

Saksi yang dimaksud adalah Yosef Hidayah selain berstatus saksi juga suami dan ayah dari kedua korban rajapati yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu.

Dalam kesehariannya Yosef tak bisa dilepaskan dengan topi yang dikenakan untuk menutupi sebagian kepalanya.

Baca Juga: PROFIL Tokoh Tjahjo Kumolo, MENPANRB Indonesia Maju, Telah Tiada Indonesia Berduka

Hal yang menarik dari topi yang dipakainya itu adalah dari warna hingga terkesan tidak ada pilihan lain.

Bahkan dari kesan itu berkembang bahwa Yosef Hidayah tidak mampu untuk membeli sebuah topi.

"Memang benar saya memakai topi hanya itu itu saja dan tidak ada yang lain," kata Yosef Hidayah kepada Deskjabar.com pada Kamis 30 Juni 2022 melalui voice not chat WhatsApp.

Baca Juga: Aqiqah Dulu atau Qurban yang Paling Utama? Simak Penjelasan Buya Yahya

Diakuinya topi warna merah yang selalu dipakainya memliki makna berarti dalam hidupnya.

Bukan berarti dirinya tidak mampu untuk membeli sebuah topi, tapi sebuah bentuk kasih sayang yang masih melekat di ingatanya.

Disamping warna merah yang menyolok adalah warna favoritnya

"Topi ini pemberian atau hadiah dari Neng Amel putri kesayangan saya semasa hidup. Jadi bagaimana pun topi ini pasti akan saya pakai selamanya," ucapnya lagi.

Kemanapun dia pergi, berolah raga atau hari hari biasa pasti dipakainya terkecuali untuk ke masjid dan kegiatan keagaamaan dilepas.

"Biarkan orang lain menilai tidak punya topi lain untuk dipilih.Tapi ini bagi saya sangat berarti," tuyurnya lagi.***

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler