DESKJABAR - Pengakuan Mr. X kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tentang keberadaan sosok Banpol sungguh mengejutkan.
Keberadaan sosok Banpol di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sungguh mencengangkan terlebih saat meminta bantuan saksi Danu.
Hadirnya sosok Banpol di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta bantuan saksi terperiksa Danu untuk membersihkan bak mandi di TKP.
Baca Juga: Lawan Persib Bandung di Perempat Final Piala Presiden 2022, Ditentukan Dua Pertandingan Hari ini
Keberadaannya diakui Danu karena dirinya terlibat langsung di TKP.
Di lain pihak hadirnya sosok Banpol di TKP menuding adalah sebuah rekayasa alias tidak ada.
Hal mencengangkan sosok Banpol yang hadir di TKP pernah disinggung Mr. X.
Tak tanggung tanggung Mr. X menyebut identitas sosok Banpol, dia bernama Asep.
Yang disebut Mr. X sosok itu (Asep atau banpol) sangat familiar dengannya.
"Ya kenal kan dulu sering ke rumah Yoris," kata Mr. X.
Di samping itu hal lain yang lebih mencengangkan orang yang disebut sebut Mr. X ternyata terbongkar.
Mr. X mengaku dipecat dari bendahara SMK Bina Prestasi Nasional oleh Yoris yang juga saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Bahkan Mr. X ungkap soal pencairan dana BOS atau dana Bantuan Operasional Sekolah di SMK Bina Prestasi Nasional.
Hal itu diduga ada kaitannya dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Setelah namanya (Mr. X) dikaburkan dengan inisial Mr. X , akhirnya ia mengaku bernama Dedi.
Dedi adalah salah orang yang dekat dengan Yosef Hidayah. Dan Yosef Hidayah tiada lain adalah suami dari Tuti Suhartini korban pembunuhan.
Sementara Dedi mengatakan sebelum munculnya tragedi rajapati itu hubungannya dengan Yoris sangat dekat.
Dedi mengaku sering berkunjung ke rumah Yoris yang juga Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Saat berkunjung itulah Dedi diperkenalkan ke Asep, kakak ipar Yoris atau saudara kandung Yanti Jubaedah isteri Yoris.
Seperti diketahui Asep dikaitkan dengan kasus Subang setelah muncul pemberitaan, video mengenai kedatangannya di rumah TKP pada tanggal 18 Agustus 2022, atau malam hari setelah kejadian pembunuhan.
Baca Juga: KODE REDEEM FF FREE FIRE TERBARU Senin 27 Juni 2022 1 Menit yang Lalu, Istimewa, SEGERA KLAIM
Dedi mengakui Asep bukanlah seorang polisi. Namun, dia tak tahu menahu apa kepentingannya sehingga berada di TKP.
"Saya sering ketemu karena kerap simpan motor di rumahnya. Rumahnya dekat dengan Yoris," kata Dedi.
Di sisi lain Dedi yang dipecat dari bendahara SMK di Yayasan Bina Prestasi Nasional pun membeberkan sosok saksi-saksi lain.
Halnya saksi Danu, Dedi membantah jika keponakan korban Tuti Suhartini (korban pembunuhan) seorang yang lugu.
"Malahan dia (Danu) orangnya tertutup," ujar Dedi.
Bahkan Dedi pun membeberkan kebiasaan Danu yang juga perokok.
Begitupun saat diajak untuk mengamati TKP sehari setelah kejadian, Dedi melihat Danu masih menyempatkan beli rokok.
Dedi mengatakan, sebelum kejadian Yoris dan Danu sangat dekat.
Bahkan, ketika ada rapat mewakili sekolah, Yoris selalu datang bersama Danu.
Kedekatan Yoris dan Danu itu berlanjut setelah kasus Subang. Namun, akhirnya mereka justru pecah kongsi.
Disebutkan Dedi mantan bendahara SMK mencurigai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ada kaitannya dengan yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Saya mah curiga, ya hanya bisa curiga saja," tuturnya.
Pengakuan Dedi yang sebelumnya disamarkan dengan sebutan Mr. X diungkap di kanal YouTube Koin Seribu 77 dengan judul Up n Down video akhirnya Up juga Wajah Mrx!!, rilis 23 Juni 2022.***