Network
DESKJABAR - Saksi terperiksa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Yosef Hidayah boleh bergembira saat Achmad Taufan Soedirjo Pendampingan Hukum (PH) Danu memiliki saksi di jam jam krusial.
Saksi di jam jam krusial yang dimaksud dan menjadi kabar gembira bagi saksi Yosef Hidayah adalah pasca kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Saksi itu berada di jam 12 hingga jam 08 jelang tanggal 18 Agustus dan 19 Agutus 2021 pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Bapa merasa bersyukur berterima kasih dan alhamdulillah, semoga apa yang disampaikan saksi itu benar benar riil," kata Yosef Hidayah.
Seperti apa yang dikatakan dalam cerita Cupu oleh Danu itu benar benar riil.
Dikatakan Yosef Hidaya, itu adalah harapan dan tanyakan seperti apa yang dilakukan oleh PHnya sendiri.
Baca Juga: Kompolnas Soroti Rusaknya TKP Kasus Subang, Hal Tak Terduga dari Polda Jabar Segera Tiba
Baca Juga: Benarkah KASUS SUBANG Diumumkan Saat HUT Bhayangkara Ke-76 atau 1 Juli 2022, Semua Sempurna
"Jangan hanya di konten atau dibuat konten tapi harus dibuktikan sekecil apapun dan ditanyakan langsung ke penyidik dan penyelidikan," tuturnya lagi.
Yosef Hidayah meminta maaf kepada penyidik karena sudah berani melangkahinya. Hal itu disebabkan dirinya sudah memendam rasa sakit selama jelang 11 bulan.
"Ada fitnah, disudutkan hingga dituduh oleh seorang saksi bahwa bapa (Yosef Hidayah) adalah pelaku," kata Yosef Hidayah.
Kendati demikian, tambahnya, pihaknya akan mempertanyakan kepada 4 orang saksi yang diketahui bahkan sering bersatu dan berkumpul bersama sama.
Disebutkannya ke-4 saksi ini sebelum kejadian mereka sering berkumpul bersama. Intinya sebelum tragedi ini muncul mereka baik.
"Tapi kenapa sekarang tidak mau mendekat. Kalau memang di sini tidak ada keterlibatan, bicaralah baik baik apalagi bapak dalam keadaan duka, coba datang lah," tuturnya lagi.
Berikan moril dan datang kepadanya, berikan semangat, dengan tangan terbuka.
"Harapan saya seperti itu. Dan saya tandaskan tidak ada yang ditakuti dengan siapapun," cetusnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG DIUMUMKAN pada Hari Bhayangkara 1 Juli 2022? Kompolnas Gerak Cepat Lakukan Gelar Perkara
Yosef Hidayah menandaskan bahwa dirinya tidak mengetahui perencanaan dari tragedi rajapati itu.
"Hanya dengan giringan opini, giringan fitnah bapa untuk dijadikan tersangka," tambahnya.
Dijelaskan bahwa dari awal dirinya dituduh, difitnah hingga pencemaraan nama baik bahkan difarming.
Semua itu, jelasnya, adalah ulah dari seorang saksi yang bernama Danu.
"Kita berargumentasi bersama sama di depan penyidik, kita buka dan buktikan maksud apa tujuan dari semua itu," ucapnya lagi.
Jika dirinya merasakan kesalahan, tambahnya lagi, melakukan itu pastinya tidak akan mengeluarkan statmen sebebas ini.
"Pasti banyak beranggapan sudah tahu salah, sudah tahu jadi pelaku kok berani beraninya mengeluarkan statemen seperti ini, orang edan itu namanya," kata Yosef Hidayah.
Hal itu diupaload di kanal YouTube Koin Seribu 77, berjudul Jawaban Pak Yosef atas G3ramnya ATeEs 26Menit Jgn Skip !!, rilis 24 Juni 2022.
Di kanal itu Koin Seribu 77 melakukan broadcast dengan Yosef Hidayah perihal kasus pembunuh ibu dan anak memasuki bulan ke-11 yang belum diumumkan.
Di kanal itu pun disebutkan sikap Yosef Hidayah atas pernyataan Achmad Taufan Soedirjo terhahadap kliennya Danu yang disudutkan oleh Yosef.
Dengan tegas Yosef Hidayah meminta keterbukaan dan keterangan yang terang benderang jika Danu tidak melakukan itu semua.
Permintaan Yosef Hidayah itu dilakukan di depan penyidik agar bisa lebih terang benderang lagi.***
