DESKJABAR – Selama dalam pengungkapan kasus Subang yang tidak lama lagi akan tepat berusia 10 bulan, muncul beberapa saksi yang dinilai sebagai saksi misterius, salah satunya Wahyu.
Misterius dalam arti keberadaan dan aktifitasnya saat ini tidak banyak diketahui serta minim bahkan tidak pernah tampil di Media terkait kasus Subang.
Ternyata berita terbaru kasus Subang hari ini, selain Wahyu, ada orang lain yang bisa dinilai sebagai saksi misterius yang bisa saja terkait dengan kasus Subang.
Lain halnya dengan banpol, yang pernah diminta PH Danu untuk diperiksa, namun kemudian keberadaannya disangsikan oleh PH Yosef dan Polda Jabar, bagaimana pun sosok banpol ini pernah tampil di media.
Contohnya, di YouTube Misteri Mbak Suci, sosok banpol yang dimaksud pernah ikut terlibat dalam pencarian barbuk di area belakang TKP.
Sosok banpol yang dimaksud juga pernah tampil diwawancara di YouTube Indra Zainal, meski kemudian batal ditayangkan meski sempat diposting sebentar.
Sementara saksi misterius yang satu ini adalah orang dekat dengan saksi, namun banyak pertanyaan terkait aktifitas saksi ini di kasus Subang.
Seperti diketahui, aktifitas tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian kasus Subang yang menewaskan Tuti (55) dan Amel (23) menjadi perbincangan ramai di media. Aktifitas yang terjadi di TKP Ciseuti.
Hal itu terkait dengan keterangan saksi Danu bahwa pada tanggal itu dia disuruh ikut masuk ke dalam TKP kasus Subang di Ciseuti, oleh seorang banpol.
Bahkan, Danu diminta untuk membersihkan atau menguras bak mandi di dalam rumah TKP kasus Subang.
Menurut pengakuan Danu, saat menguras bak itulah dia menemukan gunting dan cutter di dasar bak.
Pengakuan Danu tersebut menimbulkan respon beragam. PH Yosef yakni Rohman, menuduh Danu dan banpol melanggar pasal KUHP karena memasuki TKP yang masih dipasang garis polisi.
Bahkan, saat itu Rohman meminta kepolisian menetapkan Danu sebagai tersangka terkait penerobosan TKP kasus Suban. Alasannya, aktifitas Danu tersebut dinilai telah merusak atau menghilangkan barang bukti.
Pakar forensik Mabes Polri, dr Sumy Hastry menilai TKP sudah terkontaminasi yang bisa mengganggu penyidikan polisi di TKP kasus Subang.
Sebaliknya, pihak Polda berkali-kali membantah keterkaitan soal banpol di kasus Subang tersebut.
Saksi misterius lainnya
Achmad Taufan sebagai PH Danu dan Yoris ketika itu, kemudian meresponnya dengan mengatakan bahwa di tanggal 19 Agustus 2021, bukan hanya Danu yang telah menerobos TKP yang dipasang garis polisi.
Berdasarkan keterangan Yoris, menurut Achmad Taufan, pada tanggal 19 Agustus 2021 sore, ternyata Yoris,Yosef, kemudian adik pak Yosef, Mulyana disertai sejumlah petugas kepolisian juga telah memasuki TKP kasus Subang yang tekah diberi garis polisi.
Achmad Taufan juga memaparkan, selain memasuki TKP bahkan ada barang yang dibawa saksi dari dalam rumah TKP Ciseuti yakni full golf.
Baca Juga: Gaji Ke-13 PNS Cair Bulan Juni atau Juli? Ini Penjelasan Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS
PH Rohman sendiri sebelumnya telah mengklarifikasi bahwa kedatangan Yosef dan Mulyana serta Yoris ke TKP kasus Subang saat itu karena diminta petugas kepolisian.
Ketika itu, saksi diminta membawa kucing milik almarhum Amel yang masih berkeliaran di TKP dan tidak terawat, serta mobil Yaris yang tidak terkunci.
Menurut Rohman ketika itu, kedatangan Yoris, Yosef, Mulyana ke TKP juga ditemani sejumlah petugas kepolisian.
Nah di sinilah ada saksi misterius yang namanya juga terkadang di sebut namun hampir tidak pernah tampil di media.
Aktifitas saksi misterius ini juga mengundang tanya terutama di tanggal 19 Agustus 2021, saat membawa mobil Yaris keluar TKP, tetapi tidak langsung dibawa ke Polsek Jalancagak.
Hal itu juga menjadi pertanyaan pemerhati kasus Subang, Fredi Sudaryanto melalui kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport berjudul “B4gaimana Kronologisny4 K3jadian $3benarnya M3ngenai Mobil Y4ris ?, yang tayang pada 8 Juni 2022.
Yang menjadi pertanyaan Fredy adalah bahwa keterangan Yoris menyebutkan pada tanggal 19 Agustus 2021 sore, mobil Yaris warna kuning milik almarhumah Amel, dibawa ke luar TKP kasus Subang di Ciseuti.
Yang jadi pertanyaan, mobil Yaris tersebut tidak dibawa langsung ke Polsek Jalancagak, melainkan dibawa dulu ke Ciceureuleu, sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Jalancagak.
Padahal mobil Alphard tempat ditemukan jasad Tuti dan Amel ibawa langsung ke Polsek Jalancagak.
Menurut Yoris. Mobil Yaris saat itu dibawa oleh seorang petugas bernama Arif dan tidak dibawa langsung ke Polsek. Di dalam mobil tersebut juga ada stik full golf yang dibawa dari rumah TKP kasus Subang.
Nah, Arif inilah yang oleh Fredy dinilai sebagai saksi misterius karena keberadaanya saat itu tidak pernah terpantau media.
Menurut Fredy, keberadaan Arif ini dibutuhkan untuk mengklarifikasi kebenaran keterangan Yoris terkait aktifitas di TKP kasus Subang pada tanggal 19 Agustus 2021 sore.
“Untuk membuktikan kebenaran keterangan Yoris adalah harus dikonfrontasi dengan pak Arif, apakah benar mobol Yaris dibawa ke tempat lain, dan berapa lama sebelum akhirnya dibawa ke Polsek,” ujar Fredy.
Baca Juga: Tasikmakaya Akan Hapus Honorer Dengan Masa Kerja Puluhan Tahun, Ini Syarat dan Kriteria Menjadi PPPK
Fredy juga mempertanyakan keberadaan Arif, karena tidak pernah terlihat di media. Padahal Arif ini tidak lain adalah anak dari Mulyana atau keponakan dari saksi Yosef.
Menurut Fredy, selama dirinya meliput kasus Subang selama 10 bulan, dia belum pernah mengetahui muka pak Arif, bahkan tidak pernah terlihat keberadaannya di media.
Bahkan Fredy juga mempertanyakan apakah Arif ini pernah diperiksa atau di BAP terkait kasus Subang. Karena minim keterangan inilah, Arif dinilai sebagai saksi misterius. ***