Kakak Korban Hanyut Banjir Sumedang Dirawat Akibat Trauma, Tim SAR Lakukan Pencarian Hari Kedua

6 Mei 2022, 10:50 WIB
Proses evakuasi korban banjir bandang Sumedang. /Tangkapan layar YouTube Pikiran Rakyat/

DESKJABAR - Kakak Aira Dwi Rahmayuda, korban hanyut banjir bandang Sumedang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, mengalami trauma. Ia kini dilaporkan menjalani perawatan medis.

Saat kejadian pada Rabu 4 Mei 2022 sore, korban Aira sedang berjalan berdua bersama kakaknya menuju parkiran mobil untuk mengambil baju. Namun, saat berjalan, kakinya masuk ke selokan yang saat itu arus airnya sangat kencang akibat banjir bandang Sumedang.

Kakaknya sempat menangkap Aira, akan tetapi arus banjir bandang Sumedang terlalu kuat sehingga badan Aira lepas lagi. Korban kemudian hilang ditelan banjir.

“Menurut informasi, saat itu aliran air tertutup banjir bandang, sehingga tidak terlihat ada saluran. Korban masuk ke aliran air hingga akhirnya hanyut," kata Sifa Rini, pemilik vila dikutip dari YouTube Naufal Abiyyu tayang 4 Mei 2022.

Titik tempat jatuhnya korban berada tak jauh dari Kantor Kepala Desa Citengah.

Baca Juga: Cari Korban Hilang Banjir Bandang Sumedang, Tim SAR Sisir Sungai Hingga 2 Km, Bupati Doakan Korban Selamat

Diketahui, korban Aira Dwi Rahmayuda adalah remaja putri pasangan Arman dan Neng Masnunah, warga Karangasem, Indramayu.

Arman memboyong keluarganya ke kawasan Citengah, Sumedang, untuk mengisi liburan Hari Raya Idul Fitri 2022, sekaligus merayakan ulang tahun Aira yang ke-13.

Tiba di Citengah, keluarga Arman menyewa Vila Wisata River In di dekat sungai Cihonje untuk menginap ia dan keluarga.

Namun tragedi tak bisa dihindari, Aira terseret arus banjir bandang yang menerjang Citengah.

Seperti diketahui, banjir bandang Sumedang yang menerjang Citengah, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, terjadi pada Rabu sore 4 Mei 2022 sekitar pukul 17.00.

Baca Juga: Banjir Bandang Sumedang, Pemda Tutup Sementara Wisata Citengah, Destinasi Apa Saja yang Menarik?

Selain mengakibatkan 1 orang anak asal Indramayu yang sedang berwisata hilang, belasan rumah juga terendam, bahkan sejumlah kendaraan ikut terseret arus banjir.

Pihak Pemda Sumedang akhirnya menutup sementara kawasan wisata Desa Citengah sampai waktu yang belum ditentukan.

Upaya pencarian korban hanyut akibat terseret banjir Bandang Sumedang, kembali dilakukan pada hari kedua ini, Jumat 6 Mei 2020, sejak pagi tadi.

Pencarian korban hanyut banjir Bandang Sumedang dilakukan oleh Tim Gabungan dari BPBD, TNI, POLRI, Basarnas Bandung dengan menyisir sungai Cihonje, Desa Citengah, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Pencarian Korban Hilang Banjir Bandang Sumedang Masih Berlangsung, Tim SAR Sisir Sungai Cihonje Hingga 2 Km

Penyisiran korban banjir bandang Sumedang dilakukan dari mulai titik hanyut korban, yaitu di selokan dekat Vila Wisata River In, vila yang disewa keluarganya untuk berlibur di Citengah.

Komandan tim rescue Kantor SAR Bandung Nova Perdiana, menjelaskan, pihaknya membagi tiga regu dalam operasi pencarian korban hilang.

Dari titik itu gabungan petugas menyisir kanan kiri sungai Cihonje hingga sejauh 2 km ke arah hilir.

Ditambahkannya, pencarian pada hari pertama, Kamis 5 Mei 2022, dilakukan hingga pukul 17.00 sesuai SOP, akan tetapi hasilnya nihil.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler