INFO KASUS SUBANG, Sumy Hastry Berikan Pernyataan Mengejutkan Soal Autopsi Kedua Jasad Tuti dan Amel

4 Mei 2022, 07:02 WIB
Dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan Subang, ada pengakuan mengejutkan yang disampaikan ahli forensik dr Sumy Hastry terkait autopsi kedua yang dilakukan terhadap jasad Tuti dan Amel /Instagram/@hastry_forensik//

 

DESKJABAR - Ahli forensik dr Sumy Hastry yang menjadi salah seorang yang memiliki peran penting dalam kasus Subang, memberikan pernyataan mengejutkan mengenai autopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel.

Ya, Sumy Hastry menjadi petugas yang melakukan autopsi kedua bagi jasad Tuti dan Amel sebagai korban kasus pembunuhan Subang.

Sumy Hastry melakukan autopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel pada 2 Oktober 2021 atau berjarak 1 bulan 15 hari sejak kejadian kasus Subang pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBONGKAR, Ini Pernyataan dr Sumy Hastry Soal Pelaku Yang Tega Habisi Nyawa Tuti dam Amel

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Selain Jago Forensik Sumy Hastry Ternyata Punya Kemampuan Lain yang Mumpuni, Apa Tuh?

Sumy yang juga seorang Polwan berpangkat Kombes Pol tersebut datang ke tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang untuk mengambil data yang dirasa kurang.

Ada pernyataan yang mengejutkan yang disampaikan dr Sumy Hastri terkait soal dilaksanakannya autopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel.

"Harusnya memang tidak ada autopsi kedua di kedokteran forensik," kata Sumy Hastry.

Tapi lanjut Sumy, kalau memang dianggap perlu ya diperiksa lagi. "Karena memang periksa jenazah itu kayak mudah tetapi sebenarnya sulit," katanya.

Adapun alasan dilakukannya autopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel, menurut Sumy Hastry, karena setelah membaca hasil visum autopsi pertama, ia menilai keterangannya kurang lengkap.

Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE: Danu MINTA MAAF, dr SUMY HASTRY:Tak Butuh Pengakuan

Baca Juga: KASUS PEMBUNUHAN SUBANG, Banpol Rekayasa Danu, Kuasa Hukum Siapkan Tindakan Mengejutkan

"Untuk semakin terbuka kasusnya, dari how, when, why, itu biar jelas, ya kita periksa lagi. Ternyata memang ada yang belum diperiksa," kata Sumy Hastry.

Meskipun tidak menyebutkan secara gamblang mengenai hasil autopsi kedua jasad Tuti dan Amel, Sumy Hastry menjelaskan bahwa dari hasil autopsi kedua, ia melakukan dua hal yaitu mengoreksi waktu kematian korban dan menambah keterangan.

Sedangkan cara kematian, mekanisme kematian, dan sebab kematian, dikatakan Sumy sama dengan hasil autopsi pertama.

Menurut Sumy Hastry, waktu kematian dari hasil autopsi pertama tidak salah, tetapi hasil autopsi kedua 'mengecilkan lagi' waktu kematian.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Syawal, Harus Berturut-turut 6 Hari atau Boleh Berselang?

Baca Juga: WASPADA! 3 Anak Indonesia Meninggal Diduga Terpapar Hepatitis Akut Misterius, Kenali Ciri dan Gejala Penyakit

Meskipun penyidikan kasus Subang sudah berlangsung lama, dr Sumy Hastry tetap berkeyakinan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bakal terungkap.

"Karena saya terlibat di dalamnya, saya yakin 100 persen terungkap. Cuma butuh waktu," ujar dr Sumy.

Pernyataan dr Sumy Hastry tersebut terekam dalam acara Forensic Talk ke-13 yang dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD, yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, pada Minggu, 7 November 2021.

Sumy Hastry pun menekankan bila ada kasus-kasus kejahatan, masyarakat harus membantu polisi. Caranya dengan tidak masuk ke TKP apapun alasannya.

"Walaupun kamu keluarganya. Tidak setiap tempat atau kejadian, lapor polisi, polisi cepat datang. Yang dekat-dekat ini membantu untuk mengamankan TKP. Dari situ kita bisa lihat alibinya mereka bagaimana," tutur Sumy Hastry.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler