DESKJABAR - Dalam sebuah acara bincang-bincang forensik, dr Sumy Hastry menyampaikan pernyataan mengenai pelaku kasus Subang yang begitu tega menghabisi nyawa Tuti dan Amel.
Sumy Hasty yang juga seorang Polwan berpangkat Kombes Pol, menilai pelaku kasus pembunuhan Subang sangat membenci terhadap korban Tuti dan Amel.
Hal itu, menurut Sumy berdasarkan luka yang ada ditubuh korban Tuti dan Amel yang menjadi korban kesadisan pelaku di kasus Subang.
Sumy Hastry menjelaskan, jika ada luka di kepala atau wajah korban, berarti pelaku benci sekali terhadap korban.
"Tidak ada tedeng aling-aling atau keraguan. Sudah ter-mind set di kepala pelaku, ini korban harus mati. Itu dari luka-luka," tutur Sumy Hastry.
Pada kesempatan tersebut Sumy juga mengatakan dalam kasus Subang, perlu ada psikolog untuk mengetahui apakah memang saksi berbohong, mengarang, atau memang terlibat.
Selain itu, dibutuhkan pula psikiater forensik untuk memprofil pelaku dari luka-luka korban.
Baca Juga: JADWAL Piala Thomas dan Uber 2022, Berikut Pembagian Grup dan Daftar Pemain Indonesia