Baca Juga: Ini Susunan Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2021, Tanpa Marcus Fernaldi Gideon Ini Alasannya
Meskipun tidak menyebutkan jumlah luka di tubuh korban kasus pembunuhan Subang, Sumy Hastry memastikan ada luka yang mematikan pada korban Tuti dan Amel.
"Oh luka ini sangat mematikan. Sekali tebas, sekali ayun. Berarti dia sadis," kata Sumy Hastry.
Pada kesempatan tanya jawab, seorang netizen bertanya kepada Sumy Hastry, apa mungkin pelaku pembunuh kasus Subang adalah psikopat.
Menanggapi hal itu, dr Sumy Hastry mengatakan, mungkin.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Tak Terduga Yosef dan Danu Bertemu, Ada Apa Gerangan, Apakah Mereka Berdamai?
Sumy Hastry pun menekankan bila ada kasus-kasus kejahatan, masyarakat harus membantu polisi. Caranya dengan tidak masuk ke TKP apapun alasannya.
"Walaupun kamu keluarganya. Tidak setiap tempat atau kejadian, lapor polisi, polisi cepat datang. Yang dekat-dekat ini membantu untuk mengamankan TKP. Dari situ kita bisa lihat alibinya mereka bagaimana," tutur Sumy Hastry.
dr Sumy Hastry pernah mengemukakan kemungkinan pembunuh ibu dan anak di Subang adalah psikopat.
Psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan.