Kampung Hilang Misterius di Waduk Situ Gede Tasikmalaya, Persembunyian Koruptor Hingga Zaman Pajajaran

17 Januari 2022, 20:34 WIB
Ilustrasi- Kampung hilang misterius di waduk Situ Gede: persembunyian koruptor hingga zaman Pajajaran. /Tangkapan Layar YouTube BiCo Story/

DESKJABAR – Waduk Situ Gede menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Tasikmalaya di Jawa Barat.

Waduk Situ Gede ini diyakini sebagai objek wisata bangsawan pada zaman kolonial. Pasalnya, banyak pejabat kolonial saat itu berkunjung untuk menikmati keindahan Situ Gede.

Salah satu daya tarik Situ Gede yakni memiliki pulau di tengah danau tersebut. Di tengah pulau itu ada makam keramat tokoh penguasa di masa silam, Eyang Prabudilaya.

Selain itu, Situ Gede juga menyimpan kisah misteri, yakni tentang kampung yang hilang misterius, yakni Kampung Sinjang Moyang.

Dilansir DeskJabar dari kanal YouTube BiCo Story ‘SITU GEDE | Kampung yang Hilang Misterius Hingga Ikan Raksasa Penunggu Situ’ yang diunggah pada 29 April 2020, inilah empat fakta tentang Kampung Sinjang Moyang yang hilang misterius di Situ Gede.

Baca Juga: MISTERI MISTIS GUNUNG GALUNGGUNG Tasikmalaya: Ada Permukiman Mahluk Ghaib dan Batu Besar tempat Semedi

1. Lokasi Kampung Sinjang Moyang

Kampung ini letaknya ada di kawasan Situ Gede saat ini. Namun, lokasi persisnya hingga kini masih menjadi rahasia secara turun temurun.

Situ Gede dipercaya mulai ada sejak tahun 1530. Setelah salah satu gunung di Tasikmalaya meletus. Nama gunung tersebut adalah gunung Pancawayana.

Letak gunung itu juga masih menjadi misteri hingga saat ini. Namun, disebut-sebut gunung ini masih ada. Namun, sejak lama, masyarakat menyebutnya dengan nama lain. Sehingga, keberadaan gunung Pancawayana ini tidak jelas.

Setelah gunung Pancawayana meletus, beberapa area membentuk gumpalan yang sangat besar. Dari dalam tanah kemudian keluar air dalam jumlah yang sangat besar. Lambat laut, kemudian membentuk sebuah telaga yang akhirnya kini disebut dengan Situ Gede.

Nah, keberadaan kampung misterius ini, ada masa sebelum Situ Gede terbentuk dan kebanyakan menyebutnya dengan nama Kampung Kuno. Sebab, desa tersebut sudah beridiri lama sejak zaman Tarumanegara. Kampung itulah yang disebut dengan Lembur Sinjang Moyang.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG: Siapkan Tisu untuk Menghapus Air Mata, Doa Danu Usai Sholat Bikin Hati Meleleh...

2. Jadi tempat persembunyian koruptor

Rahasia lembur senjang moyang berkaitan dengan koruptor di zaman kerajaan. Maka, dapat diketahui, sebenarnya keadaan para koruptor ternyata sudah ada sejak zaman dahulu. Khususnya, di zaman kerajaan Sunda.

Para koruptor tersebut dulu bersembunyi di Situ Gede Tasikmalaya. Menurut penelusuran cerita para leluhur, penyebutan lembur senjang moyang terjadi setelah ada kejadian besar di tahun 1501 masehi.

Setiap pembesar kerajaan yang mengambil kekayaan kerajaan larinya pasti akan ke lembur senjang moyang. Sehingga tidak heran, mata-mata kerajaan ketika itu sudah mengawasi keberadaan para koruptor ini.

Harta-harta kerajaan disembunyikan oleh para koruptor ini, yakni berupa emas, intan dan berlian.

Namun, asal-usul latar belakang mengapa lembur senjang moyang dijadikan tempat pelarian para koruptor hingga kini masih belum diketahui.

Kabarnya, orang Kerajaan Sunda Galuh yang bersembunyi ditempat itu ada yang dari zaman Kerajaan Kendan dan sampai ke zaman Pajajaran.

3. Pembantaian di Kampung Senjang Moyang

Saat itu, pada waktu pagi hari atau subuh, datanglah dalam jumlah besar pasukan kerajaan Galuh yang dibantu oleh kerajaan-kerajaan kecil dari Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.

Ternyata, Lembur Senjang Moyang sejak dulu sudah dicurigai sering dipakai sebagai tempat bersembunyi para koruptor.

Pasukan tersebut lalu membantai seisi kampung, kecuali kaum hawa dan anak-anak.

Lantas, mengapa penduduk kampung juga ikut dibantai? Sebab, mereka ikut membantu menyembunyikan para koruptor dan sekaligus mendapat bagian dari hasil kejahatan mereka.

Baca Juga: Inilah 10 Suku di Dunia dengan Ilmu Santet atau Sihir Paling Ditakuti, Bisa Serang Organ Vital

4. Tidak jadi kisah turun-temurun

Lembur senjang moyang artinya adalah penutup leluhur, sehingga bagi para leluhur setempat, kisah kampung ini menjadi semacam aib.

Kisah ini juga diwanti-wanti agar tidak menyebar secara turun-temurun. Tak heran bila cerita tentang kampung di Situ Gede ini pun jadi hilang karena memang sengaja ditutup-tutupi.

Itulah kisah tentang Lembur Senjang Moyang yang kini keberadaannya masih misterius.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube BiCo Story

Tags

Terkini

Terpopuler