Tersesat di Gunung Salak, Pendaki Diteror Makhluk Ghaib Berwujud Nenek Bongkok, Berkata: Paeh.. Paeh.. (Mati.)

9 Januari 2022, 06:16 WIB
Ilustrasi: seorang nenek terlihat dari kejauhan meneror pendaki yang Berkata: "Paeh.. Paeh.. (Mati.. Mati..) /Youtube channel Badru Capslock

DESKJABAR- Siapa tak kenal Gunung Salak, gunung berada di wilayah administrasi Kabupaten Bogor yang menyimpan banyak misteri khususnya para pendaki.

Kerap kali diberitakan bahwa tak sedikit pendaki yang tersesat dan diteror makhluk ghaib di Gunung Salak.

Dilansir DeskJabar.com dari unggahan kanal youtube Badru Capslock Tanggal 10 Desember 2021 mengisahkan misteri pendaki Gunung Salak yang diganggu makhluk ghaib berwujud nenek bongkok dan membuatnya kapok menginjakkan kaki lagi di Gunung Salak.

Baca Juga: GEMPA TERKINI: BMKG Sebut Telah Terjadi Gempa di Halmahera Maluku Utara, Warga Waspada Gempa Lainnya

Kisah ini berawal ketika seorang pendaki yang berasal dari Tanggerang bersama keempat kawannya melakukan pendakian di Gunung Salak pada Januari 2010. Sebut saja namanya Kuncen.

Sebelum memasuki area pendakian, Kuncen dan kawan-kawannya banyak melakukan sesumbar, bahkan mereka nekad masuk tanpa simaksi (surat ijin masuk kawasan konservasi).

Saat memasuki pintu masuk hawa-hawa aneh sudah mulai dirasakan oleh para pendaki.

Tak mereka hiraukan, para pendaki meneruskan perjalanan. Kuncen berada di posisi paling belakang saat itu.

Ditengah pendakian, kawanan pendaki tersebut melihat sesuatu yang tidak lazim.

Ada sekelompok orang yang sedang berkumpul, duduk bersila sambil minum-minum.

Yang membuat bulu kuduk merinding adalah kondisi wajah orang-orang itu sudah tidak karuan bentuknya.

Kuncen yang tidak percaya akan hal mistis menegaskan bahwa mereka cuma warga sekitar yang sedang iseng saja.

Yang janggal lagi adalah minuman yang orang-orang tadi minum persis sama dengan yang para pendaki bawa.

Ya, Kuncen dan kawan-kawan pendaki saat itu memang khilaf karena sudah membawa 'barang haram' dalam pendakian mereka.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Pembunuh Tuti dan Amel Sulit Ditangkap, 2 Kriminolog, 2 Pakar Hukum Sebut Pelakunya Ini

Banyak sesumbar, masuk tanpa simaksi dan terakhir membawa 'barang haram'. Dari sinilah awal petaka dimulai.

Satu sampai dua jam setelah pendakian, kawanan pendaki tak kunjung menemukan pos.

Bahkan dari jam empat sore hingga pagi hari, para pendaki baru sampai di Kawah Ratu. Padahal ini bukan pertama kali mereka ke Gunung Salak.

Setelah merasa kelelahan, kawanan pendaki baru menyadari kalau mereka sudah melewati tempat yang sama selama tiga kali.

Dua hari disana akhirnya para pendaki sampai di Kawah Mati. Saat itu hujan deras sekali, karena kelaparan, mereka memasak makanan.

Saat mereka memasak, terdengar ada suara-suara yang memanggil nama mereka. Jika difikir secara logika, mana ada yang hafal nama mereka di Gunung terpencil.

Tak lama darisitu ada suara lagi (dalam bahasa Sunda) PAEH! PAEH! PAEH! (Mati.. Mati.. Mati..)

jalur pendakian Gunung Salak Kabupaten Bogor yang penuh misteri channel Badru Capslock

Karena kondisi sudah mulai tidak kondusif akhirnya dalam keadaan hujan para pendaki nekad melanjutkan perjalanan.

Singkat cerita dihari kedua, salah satu pendaki ada yang menangis saking tidak kuatnya berada disana. Tetapi yang lainnya tetap sesumbar bahkan hampir berkelahi.

Dihari ketiga saat para pendaki menyusuri jalan untuk pulang, ada seorang nenek yang menghentikan mereka.

Seorang nenek tua bongkok tapi lantang dan kencang suaranya, suara banyak orang tapi dari satu mulut, "arek kamana sia?" (Mau pada kemana kalian?) kata si nenek.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Ternyata Saksi Kunci Kasus Subang Bukan Yosef, Yoris, atau Danu, Melainkan Sosok Ini

"Pulang Nek, abis mendaki", jawab Kuncen. "Moal, moal bisa! (Ga bisa!) timpal si Nenek. Darisana para pendaki masih sempat sesumbar bahwa mereka masih bisa pulang.

Malam ketiga saat didalam tenda, ada makhluk ghaib yang mengoyak tenda mereka sampai sobek. Bisa dibayangkan bagaimana situasi saat itu. Takut yang setakut-takutnya.

Hari keempat para pendaki mulai pasrah. Kuncen yang saat itu memang jauh dari agama mulai terbuka hatinya.

Dalam keadaan baju kotor, basah kehujanan dan campur keringat, dia sholat dan berdo'a.

Saat akan mengakhiri do'anya, tiba-tiba terdengar suara lagi, "karek nyadar sia!" (Baru nyadar kamu!). Suara seram yang sama seperti waktu itu.

Saat menjelang fajar, langit masih gelap, dari kejauhan terlihat bayang-bayang si nenek bongkok. Namun anehnya langit dibelakang si nenek sangat terang.

Nenek itu berkata, "Balik siah, lamun teu balik, paehan ku aing! (Pulang kalian, kalau tak pulang, saya bikin kamu mati!) ujar nenek itu. "Ulah sakali-kali deui balik kadieu! (Jangan balik lagi kesini!) tambah nenek itu.

Alhamdulillah setelah itu Kuncen dan kawanan pendaki berhasil menemukan jalan pulang.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Ternyata Saksi Kunci Kasus Subang Bukan Yosef, Yoris, atau Danu, Melainkan Sosok Ini

"Jangan pernah bersifat takabur di alam, jangan mengotori alam karena kita bukan apa apa. Jangan merasa untuk bisa menaklukan karena kita singgah, bukan untuk menaklukan."

Demikian kisahnya semoga dapat menginspirasi dan menjadi pelajaran.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler