TERBONGKAR, WHATSAPP TERAKHIR AMEL DENGAN DICKY, Kasus Pembunuhan Subang, Bukti Ada Saksi Melihat Pelaku

12 Desember 2021, 19:39 WIB
Pacar Amel, Dicky dalam keterangannya mengatakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2021, Dicky melakukan komunikasi dengan Amel via WhatsApp pada jam 22.47 WIB. Malam /

DESKJABAR - Kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Subang ini masih belum terungkap kasus ini mungkin ada beberapa masalah yang terjadi yang harus dipecahkan oleh pihak kepolisian.

Akibat lamanya pengungkapan kasus Pembunuhan Ibu Dan Anak di Subang ini oleh Polisi membuat asumsi berbeda-beda yang berbeda di masyarakat luas.

Ada berbagai alat bukti yang diolah penyidik kepolisian mulai dari olah TKP, DVI, pemeriksaan patologi atau forensik, DNA, rekaman CCTV, lie detector hingga barang bukti yang terkait dengan IT.

Baca Juga: PELAKU KASUS SUBANG TAK BERKUTIK dengan Alat Bukti Ini, Tapi Penyidik Takut Tetapkan Tersangka: KENAPA?

Baca Juga: BARU SAJA UPDATE, Detik Akhir Kasus Subang, Semuanya sudah Terungkap Tinggal Penyidik Lakukan Ini

Baru-baru ini Anjas Thailand mengeluarkan analisa terbaru yang dimuat di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang Minggu 12 Desember 2021.

Anjas saat itu mengungkap soal apa yang dilakukan Amel di jam jam terakhir sebelum dia tewas dieksekusi pelaku pembunuhan Subang.

Keterangan itu lalu dianalisis oleh Anjas Thailand yang ditayangkan di kanal Youtube Anjas di Thailand.

"Ini wawancara tanggal 30 Agustus 2021, dimana saat itu ada keterangan dari pacar almarhumah Amel. Yang mengatakan kapan dia komunikasi terakhir, di tanggal 17 Agustus tersebut. Beberapa jam setelahnya eksekusi kedua korban," kata Anjas dalam video Youtubenya

Anjas saat itu mengungkap soal apa yang dilakukan oleh Amel di jam jam terakhir sebelum di tewas dieksekusi pelaku pembunuhan Subang.

Untuk mengingatkan kembali kepada pemirsa Anjas memutar masalah komunikasi Amel bersama pacarnya Dicky di salah satu stasiun TV, saat beberapa jam sebelum terjadi pembunuhan.

Pacar Amel, Dicky dalam keterangannya mengatakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2021, Dicky melakukan komunikasi dengan Amel via WhatsApp pada jam 22.47 WIB. Malam

Dalam komunikasinya tersebut, Dicky menanyakan sedang apa Amel, dan dijawab bahwa dia sedang main game di tabletnya

Anjas menganalisa bahwa para pelaku datang beberapa menit setelah Amalia membalas dan memberi kabar kepada sang pacar tersebut.

"Berarti ada dugaan begini, setelah Amel ngobrol atau chatting dengan pacarnya malam itu, ini ada orang yang datang," ujar Anjas.

Setelah berkomunikasi via WA dengan Dicky, Amel dan ibunya menerima tamu, yang menurut keterangan saksi lainnya, bahwa sekitar jam 12 malam tanggal 17 Agustus 2021, melihat ada lima orang di TKP rumah ibu Tuti.

Dari tamu yang datang pada tengah malam itu diduga ada lima orang yang datang waktu itu yang dilihat saksi, diantara kelima tamu itu seorang wanita dan dua orang pria yang masuk ke rumah tuti.

Para tamu tersebut adalah orang-orang yang sudah dikenal oleh kedua korban, karena mereka bisa bertamu pada jam tengah malam ke rumah ibu Tuti tentulah orang-orang tersebut mau diterima karena sudah dikenal oleh korban.

Diduga salah seorang pelaku sudah kenal dengan korban, alasannya saat ditemukan dan diperiksa polisi rumah, tidak ada satupun yang rusak seperti pintu dan jendela.

Tamu yang datang ke rumah korban Tuti pada tengah malam itu, disuguhi nasi goreng di rumah TKP saat itu.

Lalu Anjas Thailand mengaitkan temuan fakta ini dengan BAP Yosef yang ditanyakan tentang nasi goreng yang ada di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dari keterangan Yosef saat diperiksa polisi saat ditunjukan foto nasi goreng yang ditemukan di meja makan, menurut Yosef itu bukan nasi goreng korban Amel

Yosef juga menjelaskan keadan tim penyidik bagaimana kebiasaan Amel jika makan nasi goreng pembelian dari luar.

"Aku harap tim penyidik juga bisa lebih percaya diri dan berani dengan hal-hal yang sudah diatur dalam hukum seperti alat bukti, tidak hanya keterangan dari saksi," jelas Anjas.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler