DESKJABAR - Ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol DR dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan mengapa jejak pelaku pembunuhan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Ny. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel minim.
Dokter Hastry menjelaskan, bahkan di jenazah Tuti dan Amalia sudah tak ditemukan sidik jari. Sidik jari di jenazah Tuti dan Amalia alias Amel hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku. Kondisi jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih.
Hal itu dimungkinkan, kata dr Hastry dalam perbincangannya di kanal Youtube milik Denny Darko yang tayang 23 November 2021 lalu dan dilihat DeskJabar.com Minggu 5 Desember 2021, karena pelaku sangat paham ilmu forensik.
Menurut Hastry, sidik jari dalam tubuh memang bisa hilang jika dibersihkan dengan sabun. Hastry meyakini, yang tahu persis bagaimana cara menghilangkan jejak sidik jari dalam tubuh dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah orang yang memang ahli atau mengetahui forensik.
Apa yang dilakukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan membersihkan (memandikan?), jenazah korban Tuti dan Amalia, kata dr. Hastry, sudah jelas maksudnya untuk menghilangkan jejak
Selain sudah membersihkan dan memandikan jenazah keduanya sebelum dimasukkan ke dalam mobil Alphard, ungkap Hastry, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang juga mengelap sejumlah tempat di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk setir mobil dan pintu-pintu.
Atas dasar itulah, dr Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham dunia forensik. Pengatahuan imu foresnik saat ini, jelas Hastry sangat mudah diakses melalui internet.
Meski demikian, dr. Hastry mengungkapkan, tidak ada kejahatan yang sempurna. Tim Inafis Mabes Polri dan Polres Subang masih bisa mendeteksi sidik jari pembunuh ibu dan anak di Subang di tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan di mobil.
Baca Juga: KRONOLOGI NOVIA WIDYASARI: Inilah Beberapa Catatan Mengharukan Sebelum Bunuh Diri