DESKJABAR- Dua bulan lalu 18 Agustus 2021 sedang heboh ditemukannya dua mayat korban pembunuh ibu dan anak di Subang.
Korban ditemukan bertumpuk dibagasi mobil Toyota Alpard yang di parkir di depan rumah milik Yosef di Kampung Ciseuti Jalan Cagak Subang.
Yosef pertama kali mengetahui kejadian itu dan bersama polisi akhirnya ditemukan mayat yang ternyata istri dan anak Yosef yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) Amel Subang.
Baca Juga: 3 Kode Redeem Free Fire MAX Resmi Terbaru Oktober 2021 dari Garena Free Fire Khusus Server Indonesia
Persis pagi pagi ditemukannya mayat korban tersebut, dan kini Senin 18 Oktober 2021 genap dua bulan. Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut hingga kini masih bergulir.
Yosef sendiri mempunyai harapan atas musibah yang menimpa istri dan anaknya itu. Yosef hingga kini masih tidak bisa melangkah jauh karena terkungkung kasus yang kini masih diselidiki polisi.
Yosef hingga kini tidak bisa berkerja, alias menjadi pengangguran, yayasan yang dikelola nya pun tidak bisa beraktivitas. Padahal yayasan tersebut mengelola lembaga pendidikan SMK.
Hingga kini SMK yang dikelolanya tersebut masih belajar daring, belajar online, padahal ditempat lain di wilayah Subang sudah mulai belajar tatap muka.
Rohman Hidayat, penasehat hukum Yosef mengatakan SMK yang dikelola Yosef tersebut tidak bisa beraktivitas karena kantor yayasan berada di tempat kejadian perkara yang hingga kini masih dipasang garis polisi.
Otomatis tidak bisa beraktivitas baik yayasan dan sekolahnya, tentu saja ini menjadi kerugian buat Yosef, guru dan juga anak sekolah.
"Memang ini dampak dari kasus pembunuhan yang masih belum terungkap, tapi harus gimana lagi, semua harus bersabar saja menunggu polisi," ujarnya.
Begitu juga soal penggajian guru dan pegawai tersendat karena rekening Amalia Subang yang merupakan bendahara yayasan saat ini masih dibekukan pihak kepolisian demi kepentingan penyidikan.
Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang TERBARU: Pelaku DITANGKAP, Yoris Subang Akan Lakukan Hal Ini
Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup Terbanyak Dengan 14 Kali, Disusul China 10 Kali, Berikut Daftar Juaranya
Terkait semua itu Yosef berharap agar kasus ini segera tuntas dan tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang segera tertangkap.
"Keinginan pa Yosef saat ini adalah minta agar pelaku segera ditangkap," katanya.
Dengan kasus ini, Yosef pun masih belum beraktivitas secara normal padahal kebutuhan sehari hari baik pribadi maupun untuk karyawan di yayasan sangat mendesak.
Namun Yosef mengaku semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian, terserah kepolisian hanya saja meminta agar masalah ini cepat selesai dan pelakunya segera ditangkap.
Dengan pelaku ditangkap sudah tidak ada fitnah fitnah lagi kepada dirinya, mengingat selama ini banyak yang menuduh seolah olah dirinya pelakunya.
"Memang banyak fitnah fitnah yang berkembang terutama di media sosial, youtube, makanya kami sudah berkordinasi dengan pihak tim cyber Crime Polda Jabar untuk selanjutnya dilakukan pelaporan terhadap akun akun atau tayangan youtube yang menyudutkan Yosef," kata Rohman Hidayat.
Baca Juga: Viktor Axelsen Beri Ucapan Selamat Usai Indonesia Juara Piala Thomas 2020
Menurut Rohman, saat ini konten konten tersebut sangat merugikan Yosef, bahkan menurut Rohman Hidayat, Yosef selalu melihat konten konten yang menyudutkannya dan melaporkannya kepada Rohman Hidayat.
"Saya dapat kabar banyaknya konten yang menyudutkan itu dari pa Yosef dan pa Yosef komplen dari itulah kami menindaklanjutinya ke Polda Jabar untuk selanjutnya dilakukan pelaporan," ujarnya.
Konten tersebut menyudutkan dan mendahului pihak kepolisian dan menuduh seorang tanpa bukti yang akurat. "Konten Youtube tersebut hanya merangkai rangai saja informasi dari media masa lalu diasumsikan begini begitu dan kemudian menuduh seseorang, kan engak boleh seperti itu," ujarnya.***