Astagfirullah! Seorang Kakak di Tasikmalaya Tega Bacok Adik Kandung Berkali-Kali Karena Alasan Ini

11 Februari 2021, 17:56 WIB
Afgan, seorang kakak yang tega bacok adik kandung, tengah menjalani pemeriksaan di kantor polisi /Kabar Priangan/Ema Rohima/

 

DESKJABAR – Hanya tidak diberi pinjaman sepeda motor, seorang kakak di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tega bacok adik kandung sendiri berkali-kali.

Bahkan karena tersulut emosi, sang kakak sepertinya tidak puas dan mengejar adiknya yang berlumuran darah, yang berlari ke arah petugas piket di kantor Desa Mekarwangi.

Pelaku pembacokan M. Afgan (22) warga Kampung Kebon Bencoy, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya diamankan Polsek Cisayong, Rabu 10 Februari 2021 malam, saat bersembunyi di toilet sekolah.

Baca Juga: Genjot Industri Otomotif, Pemerintah akan Terapkan Relaksasi Pajak Barang Mewah, Ini Alasannya

"Jadi motif pembacokan kakak terhadap adik kandungnya itu, karena kesal tak diberi pinjaman motor. Korban malah marah-marah terhadap pelaku," kata Kapolsek Cisayong, AKP. Ajat Sudrajat.

Menurut Ajat, berdasarkan keterangan pelaku, selama adiknya memang sering melawan terhadap pelaku, apalagi korban merasa memiliki ilmu bela diri silat.

Mengutip dari Kabar Priangan dengan artikel berjudul "Duuuuh Tega! Kakak Bacok Adik Kandungnya Sendiri di Tasikmalaya Gegara Ini", karena itulah yang membuat pelaku akhirnya kesal dan membacok korban.  

"Pembacokan itu terjadi pukul 22.30 WIB, warga yang mendengar suara teriakan minta tolong langsung melerainya dan menolongnya. Kemudian melapor ke polisi," ucapnya.

Baca Juga: Libur Imlek 2021, Kendaraan Luar Kota Masuk Kabupaten Bandung Diperiksa dan Swab Antigen

Kronologi peristiwa

Ajat memaparkan kronologi kejadiannya. Dari pengakuan pelaku, saat itu akan meminjam sepeda motor kepada korban, Aden (19). Namun tidak diberikan pinjaman oleh korban. Keduanya pun terjadi cekcok mulut.

Tersulut emosi, pelaku kemudian mengambil golok yang tujuannya hanya untuk menakut-nakuti.

Namun ternyata korban masih terus marah-marah, meski pelaku terlihat membawa golok. Sudah diselimuti rasa emosi, pelaku langsung membacokan sebanyak dua kali yakni ke leher sebelah kanan dan kepala belakang.

Baca Juga: Lebih Fokus ke All England 2021, Wakil Tiga Sektor Batal Tampil di Swiss Open

Karena korban belum rubuh, pelaku kembali membacokan ke tangan korban.

"Tebasan senjata tajam itu mengakibatkan korban terluka. Dengan berlumuran darah, korban berlari sambil berteriak meminta pertolongan," kata Ajat.

Rupanya pelaku belum merasa puas, karena saat korban berlari dikejarnya sambil menebaskan goloknya mengenai leher bagian belakang dan jari tangan.

Korban tetap berlari, dan meminta pertolongan ke petugas piket di kantor Desa Mekarwangi yang hanya sekitar 30 meter dari rumahnya.

Baca Juga: Penyuap Walikota nonaktif Cimahi Ajay M Priatna Disidangkan di Pengadilan Tipikor PN Bandung

Korban langsung ditolong, dan dilarikan ke Puskesmas untuk pengobatan. Namun karena lukanya cukup parah, akhirnya korban dirujuk ke RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

"Pelaku berhasil diamankan saat bersembunyi, di sebuah toilet sekolah. Saat ini pelaku masih mintai keterangan oleh penyidik guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkapannya.*** Ema Rohima/Kabar Priangan

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler