Kopi Garut Naik Kelas, Sudah Bisa ‘Disruput’ di Pulau Bali

24 Januari 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi kopi. /PIXABAY//Pixabay


DESKJABAR
– Kopi Garut mulai naik kelas. Malahan, sekarang, produk kopi menjadi komoditas unggulan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian di Garut, Minggu, 24 Januari 2021 mengatakan, beberapa desa yang wilayahnya memiliki kebun kopi, sudah mengembangkannya menjadi produk usaha unggulan.

"Mereka memiliki potensi cukup besar. Dan, komoditas kopi ini memiliki prospek ekonomi yang sangat bagus," kata Ardhy.

Baca Juga: BMKG Minta Warga Bandung, Cimahi dan Lembang Waspada, Gempa Dahsyat Mengintai Akibat Gerakan Sesar Lembang

Ia menyebutkan, desa yang sudah mulai mengembangkan potensi kopi di daerahnya, yaitu di Kecamatan Cisurupan, Pasirwangi, Cikajang, Tarogong Kaler, dan Malangbong.

Pemerintah daerah, kata dia, selama ini terus mendorong pengembangan produksi kopi dari Garut, berikut melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas kopi, mulai dari panen sampai pembentukan kelompok taninya.

"Sebagai pembina komoditas, kita tetap fokus pada upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas biji kopi yang dihasilkan melalui pembinaan di aspek budi daya, pascapanen, serta kelembagaan kelompok taninya," kata Ardhy.

Baca Juga: Baduy Nol Kasus Covid-19, Ternyata Begini Cara Hidupnya

Saat ini pemerintah desa lebih banyak mengembangkan jenis kopi arabika. Dan,  sudah melakukan tahapan pengemasan atau siap jual melalui BUMdes.

"Sudah sampai produk kemasan, yang dikelola bersama dengan BUMDes," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Salah satu desa yang sudah mengembangkan produk kopi unggulan daerahnya, yaitu Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, 7 RT dan 15 Jalan Tergenang, Ini Data Lokasinya

Kepala Desa Mekarwangi Iwan Sutiawan menyatakan, pihaknya melalui BUMdes sedang menggiatkan masyarakat untuk menanam kopi, karena memiliki potensi yang besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.

Pemerintah Desa Mekarwangi, kata dia, menjalin kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut melalui program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk membantu penyebarluasan informasi potensi desa.

Penjualan kopi yang diproduksi BUMDes Mekarwangi, sudah sampai ke Bali dan diharapkan bisa dikenal luas ke daerah lain melalui bantuan pemerintah daerah.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingatkan, PPKM Jawa Bali Bisa Diperpanjang Terus Jika Hasilnya Seperti Ini

"Dengan adanya KIM akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan promosi dari kopi Mekarwangi dengan merek dagang Mekarwangi Coffee," kata Iwan.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler