DESKJABAR - Sejak pemerintah menetapkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai bencana nasional pada 13 April 2020, di masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten belum ditemukan alias nol kasus.
"Selama sembilan bulan terakhir ini warga Baduy nol kasus Covid-19," kata Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Iton Rustandi di Lebak, Minggu, 24Januari 2021.
Masyarakat Baduy lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M), guna mencegah penularan virus corona. Bahkan, tetua adat setempat mengimbau masyarakat Baduy tidak ke luar daerah, terutama daerah zona merah penyebaran Covid -19.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, 7 RT dan 15 Jalan Tergenang, Ini Data Lokasinya
Selama ini, kata dia, aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah dan ladang untuk mengembangkan pertanian. "Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar mereka mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya.
Menurut dia, puskesmas setempat terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan membagikan ribuan masker di permukiman warga dan melakukan penyemprotan disinfektan.
Selain itu, seperti dikutip dari Antara, juga menyiapkan wastafel di sepanjang jalan memasuki pemukiman Baduy.
Baca Juga: Persib Menanti Kepastian, Ini Alasan Pelatih Robert Rene Albert Belum Menggelar Latihan
Saat ini, kata dia, pihaknya melayani enam desa di wilayah kerjanya, di antaranya Desa Kanekes, Bojongmenteng, Nayagati dan Cisimeut Raya.
Jumlah kasus Covid-19 di wilayah kerjanya itu tercatat tiga orang positif Covid-19, dua di antaranya meninggal dunia. "Pasien Covid-19 yang meninggal itu warga luar Baduy dan diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka kerap berobat," katanya.