Korban Penembakan di Texas Bertambah, Siswa Menjadi 19 dan Guru 2, Pelaku Juga Menembak Neneknya

- 25 Mei 2022, 13:20 WIB
Salvador Ramos, 18 Tahun, pelaku penembakan brutal di Sekolah Dasar Robb, Texas.
Salvador Ramos, 18 Tahun, pelaku penembakan brutal di Sekolah Dasar Robb, Texas. /Dailymail.co.uk

DESKJABAR – Korban penembakan di Texas bertambah. Total siswa yang tewas 19 dan guru 2 orang.

Demikian laporan Dailymail yang dikutip DeskJabar beberapa jam lalu.

Sebelumnya, yang tewas akibat penembakan seorang remaja tersebut disebutkan siswa 18 dan guru seorang.

Seiring dengan bergulirnya waktu, korban lainnya yang sempat dilarikan ke rumah sakit, diketahui mengembuskan napas terakhir.

Baca Juga: TRAGEDI TEXAS, Seorang Remaja Lakukan Penembakan Massal di Uvalde, 18 SISWA DAN SEORANG GURU TEWAS!

Itu tidak termasuk pelaku penembakan yang diidentifikasi bernama Salvador Ramos, yang sengaja ditembak mati oleh agen Patroli Perbatasan.

Menurut dailymail, seluruh korban memang tewas akibat ditembak seorang pria bersenjata berusia 18 tahun.

Pria bersenjata itu kemudian ditembak mati oleh seorang agen Patroli Perbatasan yang heroik yang berlari ke sekolah dengan tim pendukung taktis dan membunuhnya saat dia dibarikade di dalam.

Sebelumnya, terjadi baku tembak antara pelaku dengan petugas penegak hukumTexas lainnya.

Baca Juga: Setelah Membela Timnas Indonesia, 3 Pemain Persib Bandung Mendapat Perlakuan Ini Dari Robert Alberts

Dilaporkan bahwa pria bersenjata itu, Salvador Ramos - mengenakan pelindung tubuh, dilengkapi dengan pistol dan mungkin senapan.

“Ia menembak neneknya sebelum memasuki sekolah dan melepaskan tembakan,” kata Gubernur Greg Abbott sebagaimana dikutip sumber tersebut.

Ramos, lahir di North Dakota tetapi tinggal di Uvalde, diketaui pernah tercatat sebagai siswa di Uvalde High School. Dia bekerja di Wendy's, dan diingat sebagai orang yang pendiam.

Dalam insiden yang menggemparkan tersebut, dua petugas polisi juga tertembak dan terluka, tetapi diperkirakan selamat.

"Warga Texas di seluruh negara bagian berduka atas para korban kejahatan yang tidak masuk akal ini dan untuk komunitas Uvalde,” kata Greg Abbot.

Baca Juga: 9 Cara Ampuh Mengusir Ular di Sekitar Rumah, Termasuk ULAR KOBRA, Bukan Garam

Greg juga mengajak seluruh warga Texas untuk bersatu menunjukkan dukungan penuh kepada keluarga korban meninggal dan luka.

Sementara itu, Walikota Uvalde Don McLaughlin mengatakan, bahwa setelah melakukan penembakan yang brutal, penembak telah dibarikade di dalam.

Itu dilakukan untuk menghindari korban lebih banyak dari sekolah yang melayani sekolah di kelas dua, tiga dan empat tersebut.

Sebelumnya, pihak sekolah mengabarkan seolah insiden tersebut di akun Facebook. Selain meminta bantuan penegak hukum, juga meminta warga tidak mendekati kampus.

"Ada penembak aktif di Robb Elementary. Penegakan hukum ada di lokasi," tulis sekolah tersebut di Facebook tak lama setelah tembakan terdengar.

"Kerja sama Anda diperlukan saat ini dengan tidak mengunjungi kampus,” tulisnya.

Baca Juga: Wisata Alam Curug Leuwi Hejo Suguhkan Keindahan Air Terjun dan Suasana Alam yang Hijau

Saat kejadian, distrik tempat sekolahj itu berada juga dikabarkan langsung memberi tahu pihak orang tua siswa, dan mengabarkan soal penutupan sekolah tersebut, sejak pukul 11:43 waktu setempat.

"Perlu diketahui saat ini semua kampus berada di bawah Status Lockdown karena tembakan di daerah tersebut. Para siswa dan staf aman di dalam gedung," kata distrik itu dalam sebuah pesan kepada orang tua.

Akibat peristiwa tersebut, semua kegiatan distrik dan kampus, termasuk program dan acara setelah sekolah telah dibatalkan.

Orang tua diminta untuk menjemput anak-anak mereka pada waktu pulang sekolah mereka yang biasa. Transportasi bus sekolah juga telah dibatalkan.

Petugas kepolisian akan mengawal siswa ke kendaraan orang tua.

Baca Juga: Tiket Indonesia Masters 2022 HABIS, Masih Tersedia Lewat Loket Langsung (On The Spot), Begini Cara Belinya

Belum diketahui apa motif penembakan tersebut. Departemen Keamanan Publik Texas dan Texas Rangers telah diperintahkan untuk bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk melakukan penyelidikan seksama.

Apa yang disebut tragedi Texas dan menewaskan 18 siswa dan seorang guru itu, kini sedang menyedot perhatian dunia.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: dailymail foxnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x