DESKJABAR - Korban penembakan hingga meninggal dunia di Tangerang, Banten berinisial A ternyata bukan ustadz seperti yang dihebohkan, tapi paranormal.
Fakta itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Menurutnya, yang bersangkutan memang ketua majelis taklim. Namun A --korban penembakan-- juga merangkap menjadi paranormal.
Tubagus menegaskan, insiden penembakan yang menewaskan korban tidak memiliki keterkaitan dengan status ustad yang sering diucapkan orang lain terhadapnya.
"Saya tekankan di sini, korban adalah paranormal," kata Tubagus dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa 28 September 2021.
Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terbaru, Diki Pacar Amel Beberkan Soal Instastory Amel Hilang
Baca Juga: Renungan Qalbu, Tiga Hal yang Merusak Amal Ibadah Seseorang
Dilansir DeskJabar dari PMJ News, Tubagus juga menegaskan peristiwa penembakan ustadz di Tangerang itu tidak terkait dengan kapasitas ustad, karena memang dia bukan ustadz. Dipanggil ustadz karena kebetulan saja menjadi ketua majelis taklim.
“Kita pastikan bahwa yang bersangkutan atau korban adalah paranormal dari hasil keterangan para saksi yang diperiksa, yang sudah berobat di sana dan barbuk di rumah korban," terangnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, saat ini Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah membekuk tiga dari empat pelaku penembakan paranormal yang menjadi Ketua Majelis Taklim berinisial A di Tangerang, Banten itu.