Yuk! Kita Mengenal Alasan Gangguan Mental di Masa Pendemi Covid-19

- 22 November 2020, 11:53 WIB
PENELITI sebut siapa saja yang rentan terkena PTSD (post-traumatic stress disorder) usai pandemi COVID-19 ini berakhir.*
PENELITI sebut siapa saja yang rentan terkena PTSD (post-traumatic stress disorder) usai pandemi COVID-19 ini berakhir.* /PIXABAY/

Menurut Ken Yeager, para remaja dan berusia lebih muda, cenderung merasa cemas karena mereka melihat masa depan yang tidak pasti, termasuk fenomena banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan.

"Banyak yang kehilangan pekerjaan. Tidak diragukan lagi gangguan pandemi Covid-19 menyebar luas. Pendidikan, hubungan, pekerjaan, keuangan, liburan, dan keadaan normal semuanya telah ditantang," kata Yeager.

Baca Juga: Dominic Thiem Buyarkan Ambisi Novak Djokovic Diajang ATF Finals 

Hal senada juga diungkapkan profesor psikitari epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Karestan Koenen.

Menurut dia, kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan stresor yang meracuni kesehatan mental, misalnya karena tidak bisa memastikan keamanan stok makanan dan ketidakmampuan untuk membayar tagihan mereka.

"Hilangnya pekerjaan berarti hilang juga pendapatan yang bisa berujung hilangnya hubungan sosial. Anda kehilangan identitas apa pun yang terkait dengan pekerjaan Anda," kata Ken Yeager, seperti dilansir Business Insider.

Baca Juga: Hari Minggu Ini Di Jabar Umumnya Hujan, Hati-hati BMKG Peringatkan Ini!

Sama seperti pakar kesehatan lain, Koenen juga menyarankan Anda melakukan hal positif untuk membantu kesehatan mental Anda, misalnya seperti berjalan-jalan di taman atau bermeditasi.

Asisten profesor psikiatri di Washington University, Jessica Gold merekomendasikan Anda berolahraga, melakukan latihan pernapasan atau apa pun yang bisa Anda lakukan untuk bersantai meskipun hanya sesaat.

"Anda benar-benar perlu mencari tahu apa yang menenangkan," tutur dia.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Healthline Business Insider Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah