Kanker Prostat Bisa Terjadi Karena Kekurangan Selenium

- 21 Oktober 2020, 19:26 WIB
Kanker Prostat dapat dicegah dengan kecekupan selenium
Kanker Prostat dapat dicegah dengan kecekupan selenium /pixabay/

DESKJABAR - Tubuh anda membutuhkan bermacam mineral untuk menjaga kestabilan dan kesehatannya. Salah satunya adalah Selenium. Kekurangan Selenium bisa saja mengakibatkan kanker prostat.

Mineral ini selain diproduksi oleh tubuh kita bisa juga didapatkan dari beberapa jenis makanan. Namun yang dihasilkan oleh tubuh kita secara alami tidaklah banyak. Mineral ini bisa ditemukan pada area otot rangka.

Akan tetapi, salah satu studi dari National Cancer Institute (NCI) menemukan bahwa untuk pria dengan kadar selenium yang sudah tinggi, suplemen justru meningkatkan kemungkinan kanker prostat. Maka, Anda harus hati-hati dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral apa pun

Bagaimana selenium mencegah terjadinya kanker prostat

Beberapa penelitian yang dilakukan melaporkan, jika wanita yang memiliki tingkat selenium lebih tinggi mengurangi risiko masalah tiroid pada tubuhnya. Namun, hal ini belum terbukti pada pria. Perbaikan DNA yang dilakukan mineral ini untuk mencegah terjadinya kanker prostat pada laki-laki.

Baca Juga: Supaya Terhindar Virus Covid-19, Inilah 7 Tips Ketika Menerima Paket Kiriman

Baca Juga: Kenapa Kentut Bau, Kenali Penyebabnya

Baca Juga: Kedinginan Setelah Kehujanan, Berikut 6 Cara Aman agar Tubuh Tetap Fit

Bila kebutuhan tubuh akan mineral ini kurang terpenuhi dapat menyebabkan risiko kanker prostat lebih tinggi. Satu studi menemukan jika orang yang mengonsumsi selenium dalam jumlah cukup tinggi, sekira 159 mcg sehari, akan memiliki risiko lebih rendah dibandingkan mereka yang memiliki 86 mcg mineral ini.

Penggunaan suplemen tambahan pada orang dengan tingkat selenium rendah dapat menurunkan risiko kanker prostat. Akan tetapi, salah satu studi dari National Cancer Institute (NCI) menemukan bahwa untuk pria dengan kadar selenium yang sudah tinggi, suplemen hanya meningkatkan kemungkinan kanker prostat. Maka, Anda harus hati-hati dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral apa pun.

Penelitian lain juga menghubungkan tingkat selenium dengan kanker paru-paru. Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 9.000 pria dan wanita di Finlandia, tingkat selenium rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

Baca Juga: Berolahraga Sambil Menggunakan Masker, Inilah 5 Rekomendasi Dokter Spesialis Olahraga

Baca Juga: Rokok Elektrik Tidak Dianjurkan Bagi Ibu Hamil, Bukan Alternatif yang Aman untuk Merokok

Makanan yang dapat memenuhi kebutuhan selenium

Selenium adalah mineral yang banyak bisa kita dapatkan pada makanan disekitar kita. Namun, untuk jumlah selenium pada tanaman sangat bergantung pada kadar selenium dalam tanah dan air di mana tanaman itu tumbuh. Berikut makanan yang dapat di konsumsi sebagai suplemen tambahan.

  • Kacang brazil
  • Udang
  • Kepiting
  • Salmon
  • Beras merah
  • Telur
  • Ayam
  • Bawang putih
  • Bayam
  • Jamur shitake

 

Kadar kebutuhan selenium menurut AKG

Kementrian Kesehatan telah membuat angka kecukupan gizi (akg) selenium untuk tubuh berdasarkan umur, sebagai berikut:

  1. Anak di bawah usia tiga tahun membutuhkan 5 sampai 17 mcg (mikrogram) selenium per hari.
  2. Anak usia empat sampai 12 tahun membutuhkan 20 mcg selenium per hari.
  3. Pria dan wanita dewasa memerlukan 30 mcg selenium per hari.
  4. Ibu hamil, memerlikkan 35 mcg per hari.
  5. Ibu menyusui membutuhkan 45 mcg selenium per harinya.

Hati-hati, Anda tidak boleh mengonsumsi selenium melebihi 400 mcg karena bisa menyebabkan keracunan. Gejala munculnya keracunan selenium atau selenosis adalah rambut rontok, sakit perut, kuku muncul bercak putih, dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Seperti dikutip DeskJabar dari helloSEHAT.

Untuk itu, bila ingin mengonsumsi suplemen untuk menambah kandungan selenium sebaiknya  konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Hello Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x