Fungsi histamin adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai zat yang membahayakan. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi.
"Anak dengan alergi susu sapi, perlu diperhatikan asupan nutrisinya agar tidak mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan," ujar dr Zahrah.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Bolehkah Balita Minum Kopi? Simak Penjelasan Pakar Gizi IPB
Ia menjelaskan, berbagai kandungan nutrisi di dalam susu sapi, seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat diterima oleh anak alergi susu sapi, sehingga rentan terjadi malnutrisi.
"Jika alergi susu sapi pada anak tidak diatasi dengan baik, dapat berpotensi terjadi dampak yang berkepanjangan, dan diet eliminasi yang tidak tepat tanpa penggantian jenis makanan yang memadai dapat berpotensi stunting pada anak," tutur dr Zahrah.
Zahrah menyatakan bahwa tata laksana anak dengan alergi susu sapi dapat dilakukan orangtua sedini mungkin. Caranya antara lain
- Berkonsultasi serta mengikuti petunjuk atau saran dokter.
- Mengeliminasi bahan makanan yang mengandung susu sapi.
- Memberikan alternatif makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
- Membaca label makanan.
- Melakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin.
Dokter Zahrah menegaskan, orangtua memiliki peran penting dalam menghadapi kondisi anak alergi susu sapi dengan mengendalikan faktor penyebab alergi. Namun, sebelumnya orang tua harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter terkait gejala yang terjadi pada anak.
Mengikuti saran dokter, kata dia melanjutkan, orangtua dapat mulai menghindari makanan pencetus alergi dan memberikan nutrisi alternatif untuk anak alergi susu sapi.
Perbanyak referensi tentang alergi susu sapi
Pada kesempatan itu, mom influencer dan ibu dengan anak alergi susu sapi, Chacha Thaib berbagi pengalaman dalam menghadapi dan mengatasi alergi susu sapi pada anaknya, Binar.