Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) mengandung senyawa kimia yang memiliki manfaat sebagai anti inflamasi dan diuretik.
Sedangkan di India, kumis kucing digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah rematik.
Mengutip jurnal.globalhealthsciencegroup.com disebutkan, di Eropa, banyak orang yang menggunakan daun kumis kucing yang diolah dengan cara merebus sebagai bahan dasar untuk membuat teh Jawa yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Sebagian masyarakat Indonesia menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah batuk encok, masuk angin dan sembelit.
Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis bahkan penyakit syphilis.
Itulah tanaman kumis kucing yang memiliki berbagai manfaat, diantaranya untuk pengobatan kencing manis dan syphilis.***