AWAS Penyakit Kencing Tikus Bisa Sebabkan Kematian: Ini Pola Penyebaran, Gejala dan Cara Pencegahan

- 29 Oktober 2022, 08:48 WIB
Tikus adalah binatang yang lumrah sering ditemui di rumah-rumah. Kini, jangan lagi anggap sepele tikus di rumah. Pasalnya, penyakit yang berasal dari kencing tikus atau yang disebut dengan Leptospirosis ternyata bisa menyebabkan kematian.
Tikus adalah binatang yang lumrah sering ditemui di rumah-rumah. Kini, jangan lagi anggap sepele tikus di rumah. Pasalnya, penyakit yang berasal dari kencing tikus atau yang disebut dengan Leptospirosis ternyata bisa menyebabkan kematian. /Pixabay/ cwhiteharp/

Ada bebrbagai cara bakteri dari penyakit kencing tikus atau Leptospirosis masuk ke tubuh manusia. Antara lain melalui mata, hidung, mulut dan luka yang ada pada permukaan kulit.

Kuman penyakit kencing tikus atau Leptospirosis bisa masuk ke dalam tubuh orang yang biasanya bekerja di tempat yang banyak mengandung tanah ataupun air.

4. Gejalanya mirip flu

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis punya gejala mirip dengan penyakit flu biasa. Seperti mual, muntah, meriang, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, demam tinggi, kemerahan di area mata.

Makanya tak mengherankan jika banyak orang mengira kalau itu hanyalah gejala flu yang akan sembuh dalam beberapa hari.

Padahal jika tidak segera dibawa ke dokter akan muncul gejala lain yang lebih parah seperti sakit di area dada, nafas yang pendek, pergelangan tangan yang tiba-tiba membengkak, warna kulit atau bagian putih mata yang menguning dan batuk darah.

Baca Juga: MENARIK! 3 Objek Wisata Alam Cisayong Tasikmalaya, Dapatkan Suasana Tenang Jauh dari Perkotaan

5. Cara pencegahan

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis sangat mudah menyebar. Kita bisa mencegahnya dengan cara selalu mencuci tangan setelah memegang hewan yang kemungkinan besar bisa terjangkit penyakit kencing tikus.

Kemudian jangan pernah menyentuh secara langsung bangkai hewan yang mati, karena bisa saja binatang tersebut sudah terjangkit virus kencing tikus atau Leptospirosis.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: WHO Sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah