Dilain pihak Staf Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Dr. Ahmedz Widiasta menjelaskan bahwa orang yang mengidap penyakit ini kebanyakan usia masih anak-anak.
Adapun mereka juga mengalami beberapa gejala sebelum dinyatakan mengidap penyakit gagal ginjal akut progresif.
"Gejala seperti yang disampaikan, demam tidak terlau tinggi, muntah, batuk pilek, diare," ucap Ahmedz.
Lebih jauh dijelaskan pengidap penyakit gagal ginjal akut tersebut tidak hanya di kota Bandung saja tapi juga berasal dari kota lain.
Namun meski begitu tidak merinci kota mana saja di Jabar yang ada warganya mengidap penyakit gagal ginjal tersebut.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2022 Tanggal Berapa? Inilah Penjelasannya Berikut 30 Link Twibbon Keren
"Sebarannya di kota, kabupaten bandung, luar Bandung pun ada. Koordinasi dengan Dinkes Jabar. Kebanyakan balita," katanya.
Seperti diketahui Dinkes Jabar mengungkap ada 10 daerah di Jabar terkena penyakit gagal ginjal akut progresif pada usia anak-anak. Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan data ini diperolehnya dari IDAI.
"Jabar sebetulnya ada sepuluh daerah, itu semuanya sudah terlaporkan ke Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jadi Jabar sendiri belum mempunyai data," ujarnya.***