Pengalaman Mendebarkan, Mendaki Puncak Manglayang malah masuk Jalur Evakuasi, Jangan Ditiru

- 17 Oktober 2022, 16:21 WIB
Jalur menuju puncak Manglayang yang ternyata adalah jalur evakuasi. Tidak direkomendasikan untuk pendakia.  Dicky Harisman//DeskJabar
Jalur menuju puncak Manglayang yang ternyata adalah jalur evakuasi. Tidak direkomendasikan untuk pendakia. Dicky Harisman//DeskJabar /

 Baca Juga: Merpati Putih Melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat Daerah 2022 Jawa Barat di Bandung, Uji Hasil Latihanmu

Berbekal pengalaman dua kali ke puncak Manglayang melalui jalur Prisma, penulis tetap melakukan pendakian ke tebing dulu.

Perjalanan diawali saat penunjuk waktu berada di angka 07.57 WIB. Pendakian pun mulai dengan mengambil jalur kanan sebelah area camp Papanggungan.

Selang beberapa menit perjalanan, penulis menemukan dua makam berdampingan dengan penanda nisan menggunakan batu yang ditumpuk.

Jalanan melipir ke arah kanan yang semakin lama semakin terdengar jelas suara aliran sungai. Pertanda bahwa perjalanan sudah salah jalur.

Pendakian kembali diurut ke arah kiri menuju jalur kedua. Dari basecamp terdapat dua jalur yang tidak menggunakan petunjuk arah menuju puncak.

Trek menuju puncak sudah mulai terasa menanjak dengan perkebunan penduduk dan ladang kopi yang menyambut perjalanan.

Jalur semakin lama semakin tidak jelas, hingga akhirnya tiba di sebuah gubuk kecil untuk beristirahat petani yang berada di tengah ladang kopi.

Baca Juga: Mantan Ketua Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana Tiba Tiba Surati KAJATI JABAR, Ada Apa? Ini Alasan Utamanya

Melewati gubug tersebut, penulis harus tiarap dan merangkak di antara ladang kopi penduduk. Akhirnya diputuskan untuk kembali ke bawah. Sudah sekitar 30 menit waktu terbuang gara-gara salah jalan ini.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah