Network
DESKJABAR – Jika kita berkunjung ke kawasan perkebunan teh Malabar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, ada sebuah obyek yang menjadi ikonik untuk wisata sejarah, yaitu disebut Rumah Bosscha.
Ada pun Rumah Bosscha, sebenarnya merupakan rumah dinas administratur alias manajer perkebunan teh Malabar. Pada tempat itu dulu pernah ada bangunan lama yang ditempati KAR Bosscha, selaku administratur terkenal perkebunan teh Malabar.
Rumah Bosscha adalah sebuah wisata sejarah tersembunyi di tengah keramaian di arah selatan Kota Bandung. Menawarkan perpaduan sempurna antara warisan sejarah yang otentik dan pesona alam yang memukau.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Saat Kemarau di Bandung, Perkebunan Teh PTPN VIII Malabar Bertahan Baik
Suasana bikin betah dan penasaran
Lebih dari sekedar tempat wisata, rumah Bosscha menjadi gerbang menuju berbagai destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah, dan keindahan alam pada kawasan perkebunan teh Malabar.
Rumah Bosscha, yang terletak di kawasan perkebunan teh Malabar, merupakan peninggalan bersejarah dari Karel Albert Rudolf Bosscha atau yang dikenal KAR Bosscha dijuluki Raja Teh Priangan.
Rumah Bosscha yang bergaya kolonial Belanda ini menawarkan jendela pandang ke masa lampau. Tampilannya, menceritakan kisah hidup dan karya KAR Bosscha dalam memajukan perkebunan teh dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Lebih dari sekadar museum sejarah, Rumah Bosscha menghadirkan interior klasik yang masih dipertahankan hingga saat ini. Pengunjung dapat merasakan suasana rumah nuansa bangsawan Eropa tempo dulu, dengan berbagai perabotan antik, hiasan dinding yang indah, dan foto-foto bersejarah.
