Di Eropa Obat Cacar Monyet Sudah Bebas Diperjualbelikan, Benarkah Monkeypox sama Bahayanya dengan Smallpox?

- 5 Agustus 2022, 11:41 WIB
Di beberapa negara Eropa, obat untuk cacar monyet sudah bebas diperjualbelikan di pasaran.
Di beberapa negara Eropa, obat untuk cacar monyet sudah bebas diperjualbelikan di pasaran. /contagionlive.com/

DESKJABAR - Belakangan ini WHO telah menetapkan cacar monyet atau monkeypox sebagai kejadian luar biasa.

Hal tersebut karena cacar monyet diketahui telah menyebar ke 24 negara di dunia.

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis, yang disebarkan dari binatang ke manusia, dimana virusnya berasal dari golongan Poxviridae.

Baca Juga: Kandungan Antioksidan Tinggi, Daun Mint Dipercaya Bisa Sembuhkan Cacar Monyet, Begini Caranya

Virus tersebut merupakan golongan yang sama dengan cacar variola atau herpes zoster.

Cacar monyet sebenarnya sudah dilaporkan sejak tahun 1970 di negara Kongo, kemudian virus ini menyebar di negara-negara Afrika Tengah dan Afrika Barat sehingga menjadi endemik.

Namun, di tahun 2022 ini virus tersebut menyebar ke negara-negara yang buka endemik seperti Inggris, Spanyol, Kanada, dan negara-negara lain di Eropa Barat.

Dikutip dari kanal YouTube SwipeRx Indonesia yang dirilis pada 2 Juli 2022, virus dari cacar monyet ini menular dari dua tahap, yaitu :

1. Dari binatang ke manusia

Virus ini menular dari binatang ke manusia ketika manusia terpapar cairan ataupun juga bagian tubuh binatang yang sedang terluka, dan binatang tersebut terinfeksi.

2. Dari manusia ke manusia lainnya

Penularan antara manusia ini biasanya karena terpapar cairan atau droplet pada saat bernapas atau berbicara, juga akibat bersentuhan dengan kulit orang yang sedang terinfeksi dan lukanya terbuka.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Dokter Forensik Sumy Hastry, Pernah 'Salah' di Kasus Ini, 'Ternyata Satu Jenazah'

Meskipun cacar monyet ini akan sembuh dengan sendirinya, diperkirakan dua sampai empat minggu. Namun, kasus yang berat dapat terjadi jika cacar monyet ini menginfeksi anak-anak atau orang yang memiliki penyakit penyerta, seperti orang-orang yang memiliki gangguan sistem imun.

Untuk efektivitas dari vaksin cacar sendiri, ternyata sudah ditemukan atau ada rekomendasi bahwa orang-orang yang menerima vaksin smallpox atau cacar itu dapat tercegah dari infeksi cacar monyet sebesar 85%.

Kabarnya di tahun 2022 ini, European Medicine Agency telah mengizinkan penggunaan Tecovirimat (exceptional circumstances) untuk terapi atau pengobatan cacar monyet, namun hanya berlaku di Uni Eropa.

Tecovirimat adalah obat yang selama ini sudah digunakan untuk cacar smallpox, cacar monyet, cacar sapi, juga komplikasi yang muncul karena infeksi dari smallpox.

Obat tersebut hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang berat badannya minimal 13 kg.

Namun sayangnya obat ini belum tersebar luas di pasaran dan hanya tersedia dalam bentuk kapsul sediaan oral, serta hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.

Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Bundle 4 Agustus 2022: Ada Bundle Enflamed Immortal & Antiquated Tattoo GRATIS

Cacar monyet paling mirip dengan smallpox, tapi smallpox jauh lebih berbahaya dan jauh lebih menular daripada cacar monyet.

Menurut data, 30% orang yang terinfeksi cacar smallpox diketahui sampai meninggal dunia. Namun tidak dengan cacar monyet, yang rata-rata bisa sembuh.

Namun sejak tahun 1980, ketika vaksin untuk smallpox sudah ada, maka kasus tersebut dinyatakan sudah tidak ada lagi di dunia.

Meskipun cacar monyet ini berbeda dengan cacar lainnya, namun penanganan terhadap gejala tetap penting dan dokter-dokter pun bisa meresepkan obat-obatan anti virus seperti acyclovir dan valasiklovir untuk penanganan cepat.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube SwipeRx Indonesia/FarmaKepo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah