HEBOH, Cacar Monyet sudah 65 Negara Melaporkan Kasus, Mungkinkan Mampir ke Indonesia

- 24 Juli 2022, 20:22 WIB
Ilustrasi cacar monyet di negara non endemik yang sejauh ini melaporkan kasus, semoga tidak mampir ke Indonesia. /who.int/
Ilustrasi cacar monyet di negara non endemik yang sejauh ini melaporkan kasus, semoga tidak mampir ke Indonesia. /who.int/ /

DESKJABAR – Sekitar 65 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus karena kasus yang dikonfirmasi melampaui 15.600.

Wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan keadaan darurat kesehatan global, tingkat kewaspadaan tertinggi Organisasi Kesehatan Dunia, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Sabtu.

Penyakit, yang menyebar melalui kontak dekat dan pertama kali ditemukan pada monyet, sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah dan hanya kadang-kadang menyebar di tempat lain.

Baca Juga: Adakah Vaksin Cacar Monyet, Penyakit Ini Bisa Sembuh dan Apa Obatnya? Ini Kata WHO

Dilansir dari who.int, sejak awal Mei 2022, kasus cacar monyet telah dilaporkan di negara-negara non-epidemi dan terus dilaporkan di beberapa negara endemik.

Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi dengan riwayat perjalanan melaporkan perjalanan ke negara-negara di Eropa dan Amerika Utara, daripada ke Afrika Barat atau Afrika Tengah, dimana virus monkeypox endemik.

Ini adalah pertama kalinya banyak kasus dan kelompok cacar monyet dilaporkan secara bersamaan di negara-negara non-endemik dan endemik di wilayah yang berbeda secara geografis.

Sebagian besar kasus yang dilaporkan sejauh ini telah diidentifikasi oleh layanan medis seksual atau lainnya.

Bisa juga di fasilitas perawatan kesehatan primer atau sekunder.

Selama ini otoritas kesehatan di seluruh dunia dengan WHO untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Untuk mencegah penyebaran cacar monyet lebih meluas, WHO telah mengeluarkan panduan untuk membantu negara-negara dalam pengawasan.

Misalnya pekerjaan laboratorium, perawatan klinis, pencegahan dan pengendalian infeksi, serta komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat untuk memberi tahu masyarakat yang berisiko.

Dan masyarakat umum yang lebih luas tentang cacar monyet serta cara menjaga keamanan.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: WHO Newshub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x